Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi Kothok, Jadah Bakar, dan Baceman: Panganan Rasa Syahdu Temani Dinginnya Hujan

14 November 2021   08:55 Diperbarui: 14 November 2021   09:02 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memasuki musim hujan dengan udara dingin yang kadang membuat tubuh terasa menggigil, badan butuh semacam doping asupan teman beraktifitas. Memang terasa nyaman, hujan turun, menarik selimut dan tidur. Tetapi hal itu tentu saja tidak setiap hari kita lakukan bukan? Tetap pertahankan badan untuk semangat beraktifitas.

Menemani kegiatan dirumah, bolehlah kita berkreasi dengan kuliner yang ampuh untuk menemani dinginnya hujan. Hujan turun tak perduli pagi, siang dan malam. Jadi siapkan fisik, jaga stamina tetap sehat. Mari membuat minuman dan cemilan yang hangat nikmat yuk..... Bukan mie kuah rebus yang populer lho ya. 

Saya paling senang membuat kopi kothok, jadah panggang bahan dasar ketan dan baceman tahu tempe . Panganan sehat dibuat tanpa minyak goreng yang harganya sedang melangit. Berikut petunjuk sederhana pembuatannya.

1. Kopi kothok

Ciri khas dari kopi kothok adalah tidak mengaduk adonan kopi sama sekali. Tuangkan takaran kopi dan gula pasir sesuai selera. Bisa membuat 3 takaran sekalian dalam panci kecil. Tambahkan air matang per takaran 1 gelas belimbing. Panaskan panci diatas kompor dengan api sedang. Biarkan sampai adonan kopi mendidih dan berbuih, baru kita tuang kopi panas ini ke gelas atau cangkir yang tersedia. 

Agar mendapatkan citarasa "magel" atau rasa kopi kothok yang enak resep 2 sendok kopi dan 1 sendok teh munjung penuh gula pasir akan menghasilkan rasa yang pas. Mau ditambah jahe bakar? Bisa banget apabila menghendaki kopi jahe nikmat rasa rempah yang hangat meresap dibadan. Jahe bakar ikut dikothok alias dipanaskan bersamaan dengan kopi dan gula.Hasil kothokan bisa disaring. Tidak juga tidak apa. Sesuai selera. Gampang kan?

2. Jadah panggang

Panganan dari ketan yang diolah biasa yaitu diaroni kemudian dikukus. Agar gurih proses memasak ketan sampai setengah matang menggunakan garam yang dicolok sedikit beserta air santan. Barulah adonan setengah matang alias aronan ini kita kukus sampai matang sepenuhnya. 

Jadah kukus yang sudah matang bisa disantap dengan tambahan parutan kelapa, parutan keju atau gula merah yang dicairkan. Disebut sebagai panganan ketan kinco. Untuk yang menyukai aroma bakar, ketan matang ditumbuk / dihaluskan. Diamkan sampai adonan padat dan potong kecil kecil sesuai selera. Barulah dipanggang dengan teflon beralas daun pisang. Atau kalau mau lebih maknyuss dibakar diatas tungku arang. 

3. Baceman tahu tempe

Pilih tahu putih yang baunya masih segar. Jangan tahu kuning ya. Tahu tempe dipotong ukuran sedang dan rebus bersama dalam kuali sampai bumbunya meresap. Bumbu baceman barangkali mengalami modifikasi di berbagai daerah tetapi gula jawa dan kecap asin dan manis jangan lupa dimasukkan sebagai ciri khas penguat rasa baceman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun