Mohon tunggu...
Mamat Irawan
Mamat Irawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat bacaan dan tulisan

Lahir di Kuningan Jawa Barat , Kini tinggal di Bogor

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Bumi Berseri

24 November 2020   21:52 Diperbarui: 24 November 2020   22:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari menyapa dengan senyumnya, melambaikan cahaya dengan bibirnya yang putih bersih. Dihiasi oleh awan awan putih seperti kapur tulis putih yang masih tersampul. Ia berjalan mengikuti awan yang hendak berlari. Bumi pun berbalas dengan riangya, karena di atasnya tidak ada penghalang sehingga oksigen memancar dengan bersihnya.

Lihatlah lihat jalanan sepi pengendara, yang dibelakangnya memancarkan gas gas beracun. Tengoklah gedung gedung,  pabrik pabrik  membisu yang tadinya di dalam corongnya mengeluarkan asap pekat. Tataplah langit biru dengan indahnya, ada burung burung putih yang beterbangan dengan leganya. Lihatlah gunung gunung yang bertolak pinggang disertai dengan  hijaunya pepohonan dengan teriakan burung- burung bertautan.

Mereka berkata” Ada apa gerangan, hari ini berbeda dengan sebelumnya”. Jawabku” Hari ini karena manusia sedang menyepi, merenungi dan menerawang kehidupannya”.

Tapi bumi pun merana karena pengelola dunia sedang tertunduk lesu, sedang berbaring diperaduan sunyi karena wabaht. Sendiri menyepi,  menunggu hidup dan mati. Kini  manusia sedang bersedih karena aktivitasnya dibatasi, tidak bekerja dan menantinya kembali. Wahai bumi segarkan engkau seperti dulu, dan kami akan menjagamu lagi setelah kami  pulih dari  virus corona ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun