kau  yang ada dalam setiap hembusan nafasku
aku berlari kau ada di depanku
aku diam kau menyelinap
aku berjalan kau tak mau lepas
bukan! bukan kau yang kumaksud
bukan gelap wujud keduaku
bukan kau yang tak bicara
bukan jua kau yang tiada kala gelap
tapi kau yang congkak
kau yang culas
kau yang senang melihat orang lain terhina
kau yang terbahak melihat aku terbuai
rayumu tawarkan bahagia
muslihatmu bawakan surga
bisikmu hanyutkan jiwa
stelah itu kau entah kemana
aku bukan pecundang yang mudah kau kelabui
aku juga bukan aku yang dulu
aku sadar kau dulu berhasil mengecohku
tapi tidak untuk kali ini atau kapan pun
hai, kamu yang lembut rayumu
kubiarkan kau hidup bersamaku
tapi tak kan kubiarkan kau melenakanku
tak kan kubiarkan kau merenggutku
takkan kubiarkan kau hinakanku
takkan kubiarkan kau menjelma menjadi kata
kata-kata kotor coreng wajahku
Takkan kubiarkan kau menjelma manjadi caci maki itu.
Condet, 5 Januari 2011