Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau yang Merayuku

6 Agustus 2018   14:22 Diperbarui: 6 Agustus 2018   14:32 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau  yang ada dalam setiap hembusan nafasku
aku berlari kau ada di depanku
aku diam kau menyelinap
aku berjalan kau tak mau lepas

bukan! bukan kau yang kumaksud
bukan gelap wujud keduaku
bukan kau yang tak bicara
bukan jua kau yang tiada kala gelap

tapi kau yang congkak
kau yang culas
kau yang senang melihat orang lain terhina
kau yang terbahak melihat aku terbuai

rayumu tawarkan bahagia
muslihatmu bawakan surga
bisikmu hanyutkan jiwa
stelah itu kau entah kemana

aku bukan pecundang yang mudah kau kelabui
aku juga bukan aku yang dulu
aku sadar kau dulu berhasil mengecohku
tapi tidak untuk kali ini atau kapan pun

hai, kamu yang lembut rayumu
kubiarkan kau hidup bersamaku
tapi tak kan kubiarkan kau melenakanku
tak kan kubiarkan kau merenggutku

takkan kubiarkan kau hinakanku
takkan kubiarkan kau menjelma menjadi kata
kata-kata kotor coreng wajahku
Takkan kubiarkan kau menjelma manjadi caci maki itu.

Condet, 5 Januari 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun