Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merias Tiga Makhluk Halus

1 Juli 2022   20:34 Diperbarui: 1 Juli 2022   20:43 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Jauh,  Mbak, " jawab si gadis yang ramah ini.


"Oh, begitu. Ya sudah nih siapa dulu yang mau dirias?. "


"Saya dulu Mbak Rasya," ucap si gadis yang ramah ini.


Alhamdulillah, merias si gadis yang ramah dan sopan ini berjalan dengan lancar. Mbak Rasya pun merasa senang.


Lanjut ke si gadis yang kedua, dia anaknya memang ramah dan murah senyum. Tapi,  apabila ditanya sama Mbak Rasya enggak mau ngomong.


Lanjut ke gadis yang ketiga. Gadis ini sangat judes banget, Kalau ditanya sama Mbak Rasya, jangankan menjawab, malah menatap dengan tatapan yang tajam.


Proses merias pun agak kesulitan. Sebab pada waktu memakaikan pondation, bedaknya selalu jatuh tidak mau menempel. Selain itu juga, Mbak Rasya mencium kembang tujuh rupa.
 Setelah itu,  Mbak Rasya baru menyadarinya bahwa yang dia rias itu  siapa?.


Akhirnya selesai juga merias yang ketiga setelah berdo'a mohon perlindungan pada Allah SWT.
Mereka pun berpamitan kepada Mbak Rasya, dan memohon maaf karena kebetulan mereka tidak membawa uang untuk membayarnya. Mereka hanya bilang, nanti kami akan kesini lagi. Akan tetapi, batin Mbak Rasya malah menolak kedatangan mereka lagi.


Ucapan terakhir yang dilontarkan oleh si gadis ramah adalah ucapan terima kasih. Juga mengajak Mbak Rasya untuk mampir ke tempanya mereka yaitu ke Karet Bipak. Tempatnya tidak begitu Jauh dari rumah Mbak Rasya. Padahal pengakuan sebelumnya, rumah mereka jauh.


Selang beberapa  hari Mbak Rasya bercerita pada rekan kerjanya yang lebih senior dan paling dipercaya. Beliau bisa menyimpulkan dan menjelaskan pada Mbak Rasya tentang hal yang dialami. Bahwa daerah yang dimaksud oleh tiga gadis itu adalah daerah "Pekuburan Umum."


Mendengar penjelasan dari temannya, Mbak Rasya merasa kaget. Karena yang dia takutkan itu ternyata benar. Untungnya mereka tidak pernah datang lagi ke rumah Mbak Rasya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun