Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merias Tiga Makhluk Halus

1 Juli 2022   20:34 Diperbarui: 1 Juli 2022   20:43 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Merias Tiga Makhluk Halus


Dikisahkan ada seorang perias yang baik hati, ramah dan tidak materialistis. Dia merias tiga makhluk halus yang akan menyambut kedatangan Waliullah, yaitu Ustadz Jepri Albukhari(Ustadz UJe ). Debut saja mamanya Mbak Rasya.


*******
Mbak Rasya tidak bisa tidur, gelisah dan merasa gerah. Suaminya pun kebetulan lagi keluar kota. Jadi di rumahnya hanya bertiga dengan anak-anaknya. Sudah mondar-mandir dari kamar ke tengah rumah,  masih tetap saja tidak bisa tidur.


Peristiwa itu terjadi tepat pada malam Jumat, bulan April tahun 2013. Dia sudah berusaha supaya bisa tidur, dengan membaca alquran, dan berzikir. Pukul 12 malam dia terakhir kali melihat jam, lalu dia akhirnya memaksakan untuk memejamkan mata. Namun,  tiba-tiba dia mendengar suara orang mengetuk pintu dan mengucapkan salam.


"Tok tok tok,  Assalamu'alaikum Mbak Rasya. "


Mbak Rasya tidak langsung menjawab, karena merasa takut. Takut tamunya itu adalah orang jahat. Tapi, setelah melihat dan memperhatikan ketiga gadis itu sangat cantik-cantik dari dalam rumahnya. Malah dia jadi berubah pikiran. Jadi memikirkan tentang makhluk halus. Berhubung kakinya menapak ke tanah,  akhirnya dia menjawab salam mereka sambil membukakan pintu.


"Wa 'alaikumsalam, iya ada apa Mbak?  Ada yang bisa saya bantu?."


" iya Mbak Rasya, kami bertiga ingin dirias sama Mbak. "


"Loh,  memangnya kalian mau pada pergi ke acara apa,  kok jam 1 malam minta dirias?. "


" Kami bertiga ini mau menyambut kedatangan Waliyullah Mbak,  jadi harus dandan secantik mungkin untuk menyambutnya."


"Memang rumah kalian di mana?."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun