Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berbagi Suami

17 September 2021   22:19 Diperbarui: 17 September 2021   22:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berbagi Suami

Oleh : Maryati

Part 2
Kelahiran Anak Pertama

Hubungan mereka semakin harmonis saja. Penuh canda tawa dan sering pergi liburan, menghabiskan waktu mereka bersama keluarga tercinta. Tepatnya tanggal 24 Juni 2002 anak pertama lahir di Batam. Melati semakin di sayang oleh suaminya. Kebahagiaan pun  memuncak. Berangsur-angsur, setelah lahir anak pertama- mereka punya rumah meskipun harus menyicil ke Bank.

Rumah sederhana yang sangat diidamkan, kini telah dikabulkan oleh Allah SWT. Rasa syukur mereka tak terbendung lagi. Terutama bagi Melati, dia lebih banyak lagi beribadah dengan tekun. Salat malam, baca qur'an, puasa Senin Kamis dia laksanakan dan mulai belajar berhijab Syar'i.

Tempat tinggal yang lama menjadi kenangan terindah buat mereka. Susah senang mereka pikul bersama. Rumah petak yang ditinggalkannya, diganti dengan rumah yang agak luas. Cukup untuk di huni oleh 5/6 orang. Dulu tinggal di Batam Kota, kini tinggal di Kecamatan Sagulung.

Canda tawa yang menghiasi kerukunan rumah tangganya, saat itu terasa sempurna. Seakan-akan dunia milik mereka sekeluarga. Beli perlengkapan rumah, juga kemauan Melati pun semuanya dituruti. Namun, sangat disayangkan meskipun bergelimang harta, Melati tidak sepenuhnya di beri uang belanja. Dia selalu diaalasi oleh suaminya, perhari di kasih uang belanja. Hingga dia rela menjadi tukang cuci di rumah tetangganya.

Berbeda dengan kawannya yang bernama Delima. Delima selalu diberi uang sepenuhnya dari seluruh gaji suaminya. Baru Delima memberikan lagi untuk keperluan makan dan uang rokok pada suaminya.

Ada lagi yang lebih membahagiakan buat Melati yaitu pengangkatan jabatan suaminya dari Scurity menjadi tenaga Accounting. Pencapaian sungguh luar biasa. Betul apa kata pepatah bahwa sumber rezeki itu berasal darimana saja. Bisa karena pernikahan, bisa juga karena kelahiran sang buah hati. Bisa juga karena istri yang sholehah.

Tak luput dari godaan. Godaan rumah tangga mereka mulai hadir. Tidak menuntut kemungkinan hal semacam ini bisa terjadi pada siapapun. Baik yang masih lajang ataupun yang sudah berumah tangga. Baik yang berilmu tinggi tentang Agama maupun yang tidak berilmu, pastilah dapat cobaan. Cobaan hidup dari sang Pencipta Alam semesta. Pergaulan tanpa dibentengi dengan keimanan yang kuat, tentu akan membawa malapetaka bagi siapapun.

Begitu juga yang dialami oleh Mas Dony, tentu karena alasan dia sebagai Accounting akan banyak berhubungan dengan keuangan terutama dengan pegawai Bank. Dari mata jatuh ke hati, itulah pribahasa yang sudah melekat hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun