Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin, Anakku Jadi Demam Tinggi, Meriang dan Sesak Nafas

13 April 2021   15:13 Diperbarui: 13 April 2021   15:51 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Vaksin: Anakku Jadi Demam Tinggi, Meriang dan Sesak Nafas

Oleh Maryati

Bagi sebagian orang di Vaksin itu adalah suatu hal yang menegangkan. Sama halnya dengan aku dan Anakku. Dia sangat takut dan merasa trauma jika mendengar mau di suntik.

Sebagai seorang guru SD, tentunya di dahulukan biar bisa mengajar lagi, dibanding Anak muridnya. Kejadiannya seminggu yang lalu. Aku sempat kaget begitu menerima telepon dari Anakku yang menyatakan bahwa dia tidak mau di Vaksin.

Aku berusaha meyakinkan petugas kesehatan  tapi melalui Kepala Yayasan Anakku mengajar. Mengatakan bahwa "Anakku memang tidak memiliki penyakit tetapi Anakku kondisinya agak lemah saja tidak seperti Anak yang lain pada umumnya."

Namun, menurut kepala Yayasan bahwa keputusan ada di tangan Dokter yang memeriksa hari itu.

Vaksin akhirnya dilakukan juga pada Anakku. Reaksi terjadi mulai habis salat Magrib. Badan Anakku mulai panas hingga suhu hampir 39 derajat Celsius. Sesak nafas, pusing, badan meriang, mual dan muntah-muntah.

Aku sebagai Ibunya sangat panik melihat keadaan Anakku meskipun dia sudah besar berusia 20 tahun. Sehingga aku menanyakan solusi apa untuk menyembuhkan Anakku dari Vaksin. Bikin status di FB maupun WA, itu yang pertama aku lakukan.

Dari banyak komentar, solusinya bermacam-macam tapi di grup WA lah yang menjadi pedomanku untuk solusinya yaitu menanyakan pada dinas kesehatan yang menanganinya.

Setelah menanyakan ke pada Anakku No. WA dokter yang menanganinya, baru aku lega dan tidak panik. Beliau memberikan wejangan padaku bahwa aku jangan panik menghadapinya agar sakit Anakku cepat sembuh. Beliau juga menyarankanku agar anaknya di kompres dengan air hangat jidatnya.

Ternyata Bu Dokter itu sangat baik, sekalipun dia lagi makan malam. Aku bertanya padanya lagi tentang "Apakah boleh meminumkan Parasetamol per empat jam sekali satu tablet jika panasnya tambah tinggi?." Beliau menjawab "Boleh" jika hal itu memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun