Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tengadah Malam

12 April 2023   22:00 Diperbarui: 12 April 2023   21:56 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Tengadah Malam (Ilustrasi : pixabay.com)

Tengadah Malam

Wahai malam,

berpeluk rasa lelah

bukan berarti menyerah

atau pun pasrah

adakalanya raga melemah

pada hari-hari yang serakah

lihatlah ke bawah

tangan-tangan tengadah

ragam rasa tercurah

pada hati yang kian terbelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun