Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pretend Play pada Balita, "Permainan Pura-pura" yang Banyak Manfaatnya

30 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 31 Oktober 2021   16:04 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pretend play pada balita (Foto : pixabay.com)

"Mama, kita main hotel-hotelan ya?" Kata si bungsu (4 tahun) kepada saya. Padahal baru masuk rumah usai sekolah tatap muka terbatas.

Duh, rasanya ingin menolak karena banyak pekerjaan rumah tangga menunggu. Namun, apadaya si bungsu ngotot mengajak main "hotel-hotelan".

Dari kejadian tersebut, saya akhirnya menyadari bahwa memang inilah fase si bungsu yang lagi menyukai pretend play atau permainan pura-pura.

Beberapa minggu lalu, saya dan kakaknya harus "menurut" menjadi penonton puppet show-nya. 

Tak lama beberapa hari setelah itu, kami semua termasuk papanya harus menjadi "pasien"nya dan pura-pura sakit. Si bungsu berpura-pura menjadi dokter.

Pretend play adalah momen tumbuh-kembang yang akan dialami oleh semua anak. Pokoknya sayang jika harus melewatkan momen lucu dan mengesankan ini.

Akan tetapi, apakah pretend play hanya sebatas momen lucu yang menghibur? Hmmm... ternyata tidak loh. 

Permainan pura-pura ini banyak manfaatnya. Karenanya, orangtua sebaiknya mendukung dan ikut terlibat dalam pretend play anaknya.

Berikut manfaat pretend play pada balita:

1. Meningkatkan kemampuan bahasa

Pada saat pretend play, anak akan mengeksplorasi karakter yang ia perankan. Pastinya di sini akan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi. Tak menutup kemungkinan akan ada kosakata baru yang membuat kita terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun