Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Setahun Sekolah Online, Banyak Hal yang Akhirnya Saya Syukuri

23 Juni 2021   06:02 Diperbarui: 23 Juni 2021   07:52 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setahun sekolah online (Foto: Dokumentasi pribadi)

Selain itu, saya juga tekankan pentingnya integritas sebagai siswa. Saya wanti-wanti untuk selalu jujur meskipun guru dan orangtua tidak melihat. "Ada Tuhan yang selalu tahu apa yang kamu perbuat loh, Kak?"

Sejauh ini, si Sulung selalu jujur. Nilai memang tak semua sempurna seperti saat sekolah tatap muka, tapi dia tetap juara di hati saya. Untuk apa nilai sempurna tapi hasil menyontek?

Akankah tetap sekolah online?

Sesuai anjuran pemerintah, sekolah anak saya untuk tahun pelajaran 2021/2022 memberikan dua opsi: home based learning (HBL) atau blended learning (BL).

Begitu saya beri tahu si Sulung, dia langsung berseru: "Yes!!!" Tentu dia akan memilih BL karena akan ke sekolah meski tidak tiap hari dan jam sekolahnya lebih pendek.

Sebagai orangtua, saya langsung beri tahu bahwa jikalau ke sekolah nanti tidak akan sama seperti dulu, harus patuh prokes, dan seterusnya. Dia pun setuju. Jadi, saya yakin akan memilih BL untuk anak-anak nantinya.

Namun, tak lama sejak surat pemberitahuan dari sekolah kasus Covid-19 di daerah saya melonjak sangat tajam sekali. Bahkan saya lihat banyak anak-anak ikut terkena. Ada kemungkinan disebabkan oleh varian delta yang lebih ganas dan cepat menular.

Duh, serasa naik rollercoaster lagi. Entah, saya belum tahu akan memilih apa untuk anak-anak sekolah. Saya menulis artikel ini bukan karena saya pro sekolah online. Semua ada plus dan minusnya. Jika bisa memilih dan semua aman, tentu lebih baik sekolah tatap muka.

Sayangnya, dengan kondisi sekarang sepertinya tak akan mungkin sekolah tatap muka dengan metode blended learning. Zona merah di depan mata. Resiko yang sangat besar untuk anak-anak.

Jika harus sekolah online lagi, mau bagaimana lagi. Just do it! Bagi saya lebih baik lelah karena mengurus anak-anak yang sekolah online daripada lelah mengurus anak-anak yang sakit. Kesehatan dan keselamatan anak-anak lebih penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun