Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berbahagialah Ibu Jika Anak Perempuanmu Lebih Dekat dengan Ayahnya

27 Oktober 2020   06:00 Diperbarui: 25 Mei 2021   11:49 2768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ayah yang bermain dengan anak perempuannya. (sumber: pixabay.com/JessicaHorkey)

Ibu itu terlihat bingung  Setelah itu, psikolog favorit saya tersebut menjelaskan bahwa banyak suami yang main serong itu pikirannya sudah tidak fokus pada keluarga. Akibatnya, malas, tidak sabar, dan tidak mau ikut mengurus anak.

Ketika anak mau sama ayahnya, tentu ada yang membuatnya menarik dan nyaman. Anak merasa dicintai oleh ayahnya. Bukankah anak-anak selalu jujur? Justru ini patut disyukuri, bukan dicemburui.

2. Semua ada waktunya

Menurut saya, anak perempuan akan bermanja-manja berlebihan sampai masa puber remaja. Biasanya kalau sudah menstruasi, mereka akan menjaga jarak secara fisik dengan ayahnya. Tidak mau dipeluk dan mulai malu-malu.

Sebab itulah, saya justru senang mereka dekat sedari kecil. Pernah suatu kali, suami mengeluh sampai kapan anak "wedok"nya minta gendong. Tiap kali sehabis pergi selalu tidur (seringnya pura-pura tidur) supaya ayahnya menggendong sampai ke lantai 2 rumah. 

Dia menikmati sekali digendong ayahnya. Sedangkan, ayahnya ngos-ngosan menggendong seberat 30 kg waktu itu.

Anak saya dan papanya, kompak menonton Asian Games 2018 di Jakarta. (Dokumen Pribadi)
Anak saya dan papanya, kompak menonton Asian Games 2018 di Jakarta. (Dokumen Pribadi)
"Sabar saja, paling nanti juga sudah nggak mau lagi," kata saya. Sejak itu suami saya mulai menikmati waktu-waktu berharga yang tidak akan terulang lagi. Berhubung sudah 40 kg lebih, sekarang dia tidak minta gendong lagi.

Baca juga: Tora dan Jenaka, Harmoni Ayah dan Anak Perempuan

3. Ayah menjadi role model

Figur ayah tentu sangat penting bagi anak perempuan. Dari ayah, anak belajar nilai-nilai kepemimpinan, kerja keras, tanggung jawab, namun penuh cinta dan perhatian. Apa yang dilakukan ayah tak luput dari perhatian anak perempuannya.

Menurut saya, anak perempuan harus berhati lembut namun juga harus percaya diri, tough dan kuat. Ketika ayah melimpahi anak perempuan dengan kasih sayang dan perlindungan, saya yakin dia akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun