Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bermain dan Belajar di Jendela Alam Bandung

15 November 2019   06:00 Diperbarui: 15 November 2019   06:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jendela Alam Bandung (Foto : Dok. Pribadi)

Mengajak anak bermain di mall tidak ada salahnya. Tapi sebaiknya diimbangi dengan mengajaknya bermain di alam terbuka. Banyak manfaat yang bisa dirasakan anak ketika bermain di alam.
Memang lebih merepotkan jika dibanding dengan bermain di mall atau wahana indoor. Seringkali orangtua enggan berpanas-ria, takut kulit menghitam, atau lelah mengejar dan mengikuti kemauan anak.

Namun, yakinlah anak lebih senang dan bahagia bermain di alam. Itu yang saya lihat dan rasakan ketika mengajak kedua anak saya (umur 8.5 dan 2.5 tahun) ke Jendela Alam yang berlokasi di daerah Lembang, Bandung (klik lokasi disini).

Mereka senang sekali bisa bebas berlari, menghirup udara segar, memegang, merasakan, dan melihat berbagai hewan dan tumbuhan.

Bermain dan belajar di Alam

Banyak aktivitas permainan edukasi di Jendela Alam. Pada waktu itu saya membeli tiket paket untuk anak yang meliputi tiket masuk, melukis keramik, naik kuda poni, berkebun, bermain trampolin, dan memberi makan hewan.

Melukis keramik, bagus untuk melatih motorik halus dan stimulasi pengenalan warna (Foto : Dok. Pribadi)
Melukis keramik, bagus untuk melatih motorik halus dan stimulasi pengenalan warna (Foto : Dok. Pribadi)
Diluar paket, kita bisa membeli secara terpisah tiketnya. Ada kereta mini, flying fox, memetik buah dan sayuran.

Semua aktivitas dan permainan menjadi menyenangkan, apalagi ditemani sejuk dan segarnya udara Lembang. Anak-anak riang, orangtua pun senang.

Stimulasi Tumbuh-Kembang Anak

Yang paling saya sukai dengan bermain di alam, anak lebih berani mencoba dan melakukan sesuatu. Tidak takut kotor dan bau.

Berkebun adalah salah satu yang disukai anak-anak. Dengan dibantu fasilitator dari Jendela Alam, anak mencoba menanam jagung.

Berkebun dengan menanam jagung (Foto : Dok. Pribadi)
Berkebun dengan menanam jagung (Foto : Dok. Pribadi)
Setelah itu bisa memberi makan hewan. Ada beragam hewan yang ada di Jendela Alam. Ada rusa, kelinci, marmut, sapi, kambing, ayam, burung, ular, iguana, bebek, dan angsa.

Semua hewan sehat, bersih, dan terawat. Anak-anak senang berkeliling mengunjungi satu per satu kandang hewan untuk memberinya makan.

Memberi makan hewan peliharaan. Anak-anak belajar mengenal dan mencintai binatang dengan memberinya makan (Foto : Dok. Pribadi)
Memberi makan hewan peliharaan. Anak-anak belajar mengenal dan mencintai binatang dengan memberinya makan (Foto : Dok. Pribadi)
Khusus kuda poni, anak bisa naik mengelilingi taman dengan ditemani oleh petugas. Buat anak 2 tahun, naik kuda memberi pengalaman dan sensasi kebahagiaan tersendiri.

Beberapa aktivitas bermain sambil belajar di Jendela Alam (Foto : Dok. Pribadi)
Beberapa aktivitas bermain sambil belajar di Jendela Alam (Foto : Dok. Pribadi)
Buat saya, tempat ini cocok untuk stimulasi dan eksplorasi tumbuh-kembang anak. Semua indera akan terstimulasi disini. Pengenalan warna, motorik kasar dan halus, pengenalan bentuk, tekstur, dan sebagainya.

Ide Jendela Alam lahir dari Seorang Dokter Anak

Merujuk pada postingan di Instagram @jendelaalambandung, tempat ini diinisiasi oleh seorang dokter spesialis anak. Beliau adalah almarhum dr. Med. Kelly Munazar Surya Candra.

Orang biasa menyebut dengan dr. Kelly. Semasa hidupnya, beliau sangat mencintai anak-anak, merawat tumbuhan dan juga hewan. Cita-cita beliau adalah supaya anak Indonesia tumbuh menjadi anak yang sehat dan mampu belajar dari alam dan lingkungan hidup.

Hmmm... pantas saja Jendela Alam ini ramah anak. Desain sederhana tapi tertata apik, nyaman, dan luas. Atmosfernya sangat cocok untuk anak bermain dan belajar di alam. Sambil bermain, anak belajar mengenal dan melestarikan alam dan lingkungan.

Selain hewan peliharaan, banyak tanaman di Jendela Alam. Beberapa greenhouse, hidroponik, toko sayuran bisa kita temukan. (Foto : Dok. Pribadi)
Selain hewan peliharaan, banyak tanaman di Jendela Alam. Beberapa greenhouse, hidroponik, toko sayuran bisa kita temukan. (Foto : Dok. Pribadi)
Liburan jendela alam adalah liburan edukatif yang sederhana. Namun meninggalkan kesan di hati anak. Malah waktu itu anak-anak tidak mau pulang, padahal waktu sudah mendekati jam tutup.

Yang menarik lagi, kangkung si kakak sudah tumbuh besar sekarang. Iya, pulang dari Jendela Alam anak-anak diberi benih kangkung.

Esok harinya, bersama adiknya dia semangat menanam kangkung tersebut. Sekarang kangkung sudah tumbuh. Bermain di alam memang menyenangkan!

Selamat menyambut akhir pekan, Kompasianer!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun