Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial Na | Layangan Cemburu

9 November 2019   06:00 Diperbarui: 9 November 2019   06:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi layangan (source: thinkstock)

"Xixixixi...." Na tertawa mengikik. Tak semua tawa dilepasnya mendengar perkataan suaminya yang menurutnya lucu.

"Ntar deh, Mas... aku jelasin di rumah. Malu ah disini..." jawab Na.

Setelah menyelesaikan bill, mereka melangkah keluar bergandengan tangan. Kali ini dunia milik mereka berdua. Yup, ketika kedua anaknya sedang jauh.

***

"Kamu tahu nggak, dulu aku punya teman kerja namanya mbak Ruli? " tanya Na kepada Nano yang ada disebelahnya.

Mereka masih menonton film di netflix begitu sampai rumah. Besok hari Sabtu, tak ada salahnya tidur lebih malam. Apalagi tidak ada anak-anak.

"Lupa. Kenapa memangnya?" sahut No.

"Oh... " Na mengambil remote. "Ya itu dia orangnya cemburuan sama suami. Aku nggak tahu apakah suaminya itu memang patut dicemburui alias mencurigakan. Atau memang mbak Ruli ini yang lebay"

"Terus..." sahut Nano tak sabar mendengar lanjutan cerita Na.

"Ya kulihat hidup mbak Ruli itu jadi nggak tenang. Tegang malah. Hidup jadi nggak santai... aku lihatnya miris... " Na membetulkan letak bantal kursinya.

"Tahu nggak mbak Ruli itu sering buntuti suaminya kalau suaminya pergi kerja. Dibuntutin dari belakang gitu pakai mobilnya. Entah ya, menurutku kok niat banget!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun