Mohon tunggu...
Malsumul khoir
Malsumul khoir Mohon Tunggu... Seniman - Laksana sajak

Yang aku tau dari rindu Adalah kenyam wajahmu dipucuk sendu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Dialog Satu Meja

13 Maret 2020   09:53 Diperbarui: 13 Maret 2020   18:41 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pesan terakhir. (sumber: pixabay.com/maatcheck)

: saudaraku di setunggal 
 
Kebencian kita terhadap asbak anyir berlumut putung usia lisong
Berserakan warna nikotin tengil, melumur kenikmatan berbatang pucuk harapan gosong
Kopi kita juga lelah menyimak perbincangan mimpi-mimpi yang juga menghentikan gerak genang pekat dangkal
Hampir mencium ampas kepuasan
Menumpuk dalam ruang terpencil
Di sana kita merasakan ada penawar cuaca yang hambar
Di mana letak larik dan lirik menyeduh tepian karat
Lalu sama-sama mencicil pahit di gurun tua tapak meja
Sambil memilah diskusi negara
Sebat perlahan tembakau dikikis arang
Perbincangan satu meja di mulai perlahan
Tak ada yang harus dipura-purakan
Lampion mengawasi kita sebagai pendosa yang selalu bersua menikmati tangis yang dalam.

Bukankah kita sama-sama lupa menjadi pemuda bijak kawan
Yang perlahan akan parau dibelantara kota
Karna kalian seorang sarjana
Sedangkan aku hanya penulis skripsi
Didalamnya terdapat puisi yang hampir tidak terurusi kembali
Tidak masalah bagi kita bukan?
Kita adalah pemuda yang beruntung soal bidik merayu perawan
Kalian juga berbagi sedekah strategi mengusik asmara lewat persembunyian kata dilatar rembulan
Beradu teori doa-doa
Tersangkut di ranting tempat kita pulang ke rahim sayup nabi masing-masing
Bahkan waktu belum disepakati
Laju tawa amsal jadi janji-janji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun