Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkenalan dengan ChatGPT yang sedang Viral

12 Februari 2023   08:04 Diperbarui: 27 Februari 2023   14:08 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak kenal maka tak bisa menulis, seperti biasanya untuk menuliskan sesuatu yang baru maka saya terlebih dahulu harus berkenalan dengan apa yang akan saya tuliskan. Awal tahun Tahun 2023 ini (Januari-Februari) jagad dunia internet diramaikan dengan kelahiran mesin pencari yang bernama "ChatGPT", dalam dunia kepustakawan sendiri rasa-rasanya belum terlalu banyak yang membahas tentang "ChatGPT. Di Grup WhatssApp kepustakawan dan perpustakaan tertentu sudah ada obrolon-obrolan ringan yang membahas tentang ChatGPT dan sudah ada yang menuliskannya dalam laman blog pribadinya.

ChatGPT yang sedang viral, saat ini informasinya juga sudah banyak tersedia bila kita berselancar di mesin pencarian Google, berdasarkan hasil pencarian pada 12 Februari 2023 dengan kata kunci "ChatGPT" didaptkan hasil sekitar 663.000.000 hasil (0,42 detik) dalam bentuk video sekitar 84.900.000 hasil (0,27 detik).

ChatGPT  merupakan inovasi dalam teknologi informasi terutama dalam kecerdasan buatan Articial Intelligence. Saya sendiri baru memulai mencoba menggunakan ChatGPT pada hari Jumat, 10 Februari 2023 (belum terlalu terlambat tapi sudah ketinggalan juga hehe) sebelumnya hanya sebatas mengikuti perkembangan ChatGPT melalui postingan di  WAG dan melihat di video TikTok.

ChatGPT, Chat Generative Pre-trained Transformer diluncurkan pada 30 November 2022 oleh perusahaan riset Open-AI   yang berbasis di San Francisco, California, didirikan pada tahun 2015 oleh Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, dan Wojciech Zaremba. Salah satu proyek utama OpenAI adalah pembuatan model bahasa besar, seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk memahami dan membuat teks.

Saat ini kita bisa berdialog dan menanyakan sesuatu dan mendapatkan jawaban dengan jrespon yang sangat cepat dengan aplikasi yang Bernama ChatGPT. Berikut isi beberapa pertanyaan yang saya ajukan ketika mencoba menggunakan ChatGPT dengan menggunakan Bahasa Indonesia

Apa itu ChatGPT?

ChatGPT adalah model bahasa yang dibuat oleh OpenAI. Ini adalah model Generative Pretrained Transformer (GPT) yang dilatih dengan menggunakan jutaan teks internet untuk memprediksi teks berikutnya dalam suatu konteks. Karena ini dilatih pada banyak bahan bacaan, ia memiliki pengetahuan luas tentang berbagai hal dan dapat membuat tanggapan yang masuk akal dan informatif untuk berbagai jenis pertanyaan. Model ini biasanya digunakan dalam aplikasi chatbot untuk menjawab pertanyaan pengguna.

Apakah ChatGPT bisa menggantikan fungsi perpustakaan?

Chat GPT tidak dapat menggantikan fungsi perpustakaan. Chat GPT merupakan teknologi yang dapat membantu memberikan informasi dan menjawab pertanyaan, tetapi perpustakaan memiliki berbagai fungsi dan manfaat yang berbeda.

Perpustakaan merupakan institusi yang menyediakan akses ke sumber informasi dan bahan pustaka, seperti buku, majalah, surat kabar, dan bahan elektronik lainnya. Mereka juga menyediakan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk membaca dan belajar, serta menyediakan bantuan dan arahan dari petugas perpustakaan yang terlatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun