Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Badai Gelombang PHK Massal di Perusahaan Teknologi Global 2023

31 Januari 2023   04:42 Diperbarui: 10 Februari 2023   06:30 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                     Sumber foto Youtube DW News

Media Online Dailyo pada tanggal 25 Januari 2023 menurunkan berita dengan tajuk Microsoft and other tech companies have fires 50K people in 2023 and we are just 25 days into Januarry aartikel ini ditulis oleh Vivek Mishra. Sungguh miris disaat segala aspek kehidupan bertumpu pada penggunaan dan pemanfaat teknologi tapi disisi lain industri teknologi mengalami gunjangan di mana sejumlah industri teknologi raksasa dunia akan melakukan PHK massal.  Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi juga dibayang-banyangi dengan semakin merosotnya bisnis di dunia teknologi secara global.

Di lansir dari berita Metro Malam yang diunggah di akun tiktoknya 29 Januari 2023 disebutkan bahwa perusahaan teknologi ternama seperti google, microsof, dan sprorty mengumumankan sejumlah karyawan yang di PHK tahun ini (2023)  jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya selama bulan Januari lebih dari 48.000 pekerja telah dihentikan di industry teknologi secara global. 

Pada jumat 20 Januari 2023 Google mengumumkan akan menPHK 12.000 pekerja  atau sekitar 6% dari jumlah keseluruhan karyawan. PHK kali ini merupak PHK terbesar dalam pernyataan tertulis CEO Google Sundar Pichai mengatakan dalam 2 tahun terakhir Google meningkatkan pekerjaan tetapi realitas ekonomi sekarang berbeda dari sebelumnya, menurut Sundar Pichai PHK akan terjadi di kantor Google di Amerika Serikat dan negara lainnya.

Badai Gelombang PHK juga terjadi di Perusahaan Industri Teknologi Microsoft pada 18 Januari 2023 mengumumkan akan memPHK 10.00 pekerjanya, Microsof mengatakan PHK dilakukan sebagai respon kondisi macroeconomi dan perubahan prioritas pelanggan. Platform streaming music digital Spotify juga telah mengumumkan telah memotong 6% dari tenaga kerja globalnya atau sekitar 600 pekerja keputusan ini diambil untuk menyesuaikan biaya Spotify.

Gelombang PHK di industri teknologi telah dimulai pada tahun 2022 seperti Amazon yang telah memPHK 10.000 karyawannya di akhir tahun 2022 dan bertambahn menjadi 18.000 karyawannya di awal tahun 2023. Facebook Meta telah melakukan PHK sebanyak 11.000 karyawannya pada November 2022 dan ini merupakan PHK terbesar sepanjang perjalanan perusahaan Facebook , salah satu alas an PHK adalah stagnasi pengguna facebook.

Salesforce: Perushaan ini telah memberhentikan 10% dari tenaga kerjanya, sekitar 8.000 karyawan dan Caoinbase sebagai platform perdangan cryptocurrency telah memotong sekitar 20% dari tenaga kerjanya atau sekitar 950 pekerjaan.

Pertanyaannya adalah apakah akan terjadi resesi teknologi dalam dunia bisnis teknologi dan berdampak pada aspek kehidupan yang bertumpu pada penggunaan teknologi dalam segala aspek kehidupan secara global?

Lalu bagaimana dengan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan terutama untuk koleksi e-book dan e-journal? akankah terus bertahan?

Yang pasti perpustakaan akan selaku hadir di masyarakat dan dicari oleh masyarakat, dan ini terbukti berabad-abad lamanua.

Mau bukti? Datanglah ke perpustakaan untuk membaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun