Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isu-isu Terkini Kebijakan Literasi Nasional: RDP DPR Komisi X dan Perpusnas RI

24 November 2022   12:41 Diperbarui: 24 November 2022   12:44 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                    

Isu-isu terkini Kebijakan Penentuan Indeks Literasi : RDP  Komisi X DPR RI dengan Perpustakaan Nasional RI dibahas di dalam RDP antara DPR RI Komisi X dan Perpustakaan Nasional RI. Kamis, 24 November 2022, saya mengikuti Rapat Dengar Pendapat DPR Komisi X dengan Perpustakaan Nasional RI. Saya upayakan setiap mengikuti RDP diakhir rapat saya buatkan catatan-catatan kecilnya. Berikut saya tuliskan gambaran RDP hari ini  

Rapat Dengar Pendapat DPR RI Komisi X dengan Perpustakaan Nasional RI diselenggarakan berdasarkan surat Sekretaris Jenderal DPR-RI Nomor: B/19579 /PW.01/11/2022 tanggal 16 November 2022, perihal RDP Komisi X DPR RI Tanggal 24 November 2022. 1. Evaluasi Program Kerja Tahun 2022. 2. Membahas Perkembangan Isu-Isu Terkini (Kebijakan Penentuan Indeks Literasi Berdasarkan Perpusnas RI dan UNESCO.

Rapat dimulai pukul 10.20 wib dibuka dan dipimpin oleh DR. H. Abdul Fikri Faqih yang menyampaikan tentang agenda RDP dan pembahasan RDP. Muhammad Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional RI dalam paparan pembukanya menyampaikan capaian-capaian yang telah Perpustakaan Nasional  RI dapatkan selama tahun 2022.

Kepala Perpustakaan Nasional RI juga menyampaikan tentang Definisi Literasi sebagai Kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas dan  dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global, Disampaikan juga tentang lima tingkatan literasi: Literasi Tahap 1: Kemampuan Membaca, Menulis, Berhitung dan Perilaku Berbahasa

Literasi Tahap 2: Perilaku Mengakses Media Literasi, yaitu Bacaan atau Sumber InformasiLiterasi Tahap 3: Pemahaman secara Komprehensif. Literasi Tahap 4: Perilaku Mengemukakan Gagasan atau Ide BaruLiterasi Tahap 5: Menciptakan dan Mengkreasikan Produk atau Jasa. Disampaikan juga tentang kegiatan Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2022 yang baru saja diselengrakan.

        

 Dok Perpusnas
 Dok Perpusnas

                                                                                     

Pada sesi tanya jawab disampaikan pertanyaan dan tanggapan dari anggota Komisi X antara lain:

  • Siapa sebenarnya di birokrasi pemerntahan yang bertanggungjawab tentang literasi di Indonesia
  • Perlu diusulkan adanya instansi yang mengurus literasi. Usul perlu dipikirkan nama Lembaga yang mengurusi literasi misalnya Badan Literasi dan Perpustakaan Nasional
  • Perlu adanya rapat khusus dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk membicarakan siapa yang bertanggungjawab tentang penanganan literasi.
  • Beban Anggaran tentang literasi dan kegemaran membaca juga perlu diprogramkan dengan  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • Pengelolaan asset di Perpustakaan Nasional RI yaitu lift di Gedung Layanan Perpusnas Merdeka Selatan perlu diperbaiki
  • Pengelolaan Pojok Baca di Masyarakat perlu ditangani langsung oleh Perpustakaan Nasional RI
  • Keinginan untuk buku yang ditulisnya bisa dimasukkan di dalam terbitan Perpusnas Press
  • Anggaran Perpustakaan Nasional RI sangat terbatas perlu upaya peningkatan penganggran untuk pengadaaan buku di Perpusnas
  • Sangat memahami kegundahan Perpusnas RI tentang upaya peningkatan literasi
  • Apresiasi Perpusnas atas segala keberhasilan dalam upaya peningkatan kegemaran membaca di Indonesia
  • Perpusnas RI Perlu adanya kolaborasi, sinergitas, dan Kerjasama dengan Kemendikbudristek
  • Riset. Kemajuan sebuah bangsa bukan ditentukan sumber daya alam dan juga penduduk. Tapi didasarkan pada SDM yang terdidik dan bermental kuat
  • Mengukur SDM terdidik dengan pengukuran indeks literasinya
  • Perpusnas bekerja secara maksimal
  • Literasi sebgai pintu peradaban, tanpa literasi akan menjadi bangsa yang tertinggal
  • Rendahnya literasi di Indonesia harus ditangani dengan baik dan Perpusnas dapat dipercaya untuk menangani Literasi dan mejadi sector utama dalam literasi
  • Anggaran Perpusnas harus ditingkatkan
  • Narasi tentang peningnya literasi harus terus digaungkan oleh Perpusnas dan dibantu oleh Anggota DPR RI  Komisi X
  • Lebih meningkatkan kolaborasi Perpusnas dengan pemerintah daerah dan eksekutifnya sehingga literasi bisa menggema dari sabang sampai Meureke

Pernyataan Penutup Kepala Perpustakaan Nasional RI

  • Perlu adanya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan literasi, bisa membuka lapangan kerja dan memperkerjakan orang
  • Sosialisasi peningkatan indeks  literasi masyarakat di Sulawesi Tenggara
  • UNESCO dengan 6 literasi dasar dan harus dimaknai oleh masing-masing negaranya
  • Penanganan Literasi adalah tugas kita semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun