Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kongres ke-XV Ikatan Pustakawan Indonesia Resmi Dibuka

2 November 2022   05:31 Diperbarui: 2 November 2022   08:09 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di Ballroom Hotel Vasa Surabaya, Selasa 1 November 2022 Kongres ke-XV Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional yang bertemakan Peran Pustakawan Dalam Ekosistem Digital Nasional. resmi dibuka oleh  oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Kofifah Indar Parawansa sekaligus sebagai pembicara kunci.

Kata sambutan disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando, serta laporan kegiatan disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Pustakawan Indonesia periode 2018-2022, T. Syamsul Bahri. 

Acara ini dihadiri kurang lebih 6000 orang terdiri dari pengurus Pusat dan Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia dan juga para pustakawan, pengelola perpustakaan, dosen ilmu perpustakaan dan pemerhati pustakawan serta hadir juga Duta Baca Indonesia Gol A Gong dan Duta Baca Jawa Timur. 

Rangkaian acara pembukaan dimulai pukul 16.00 wib dengan lantunan sholawat Nabi Muhammad Shallahu Alai'hi Wasallam dan santunan untuk anak Yatim dikuti nyanyian Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan.

T. Syamsul Bahri dalam laporan kegiatannya menyampaiakan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan Kepala Perpustakaan Nasional RI dan seluruh pantia dan peserta yang telah mendukung acara ini.

Foto kiriman bu Titiek
Foto kiriman bu Titiek

Disampaikan juga bahwa Pustawan dalam era disrupsi harus semakin terasa oleh masyarakat; Pustakawan harus menjadi mentor, fasilitator,motivator, bahkan menginspirasi untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas,vkarakter, dan kerja sama tim yang dibutuhkan di masa depan.  

Pustakawan Harus Berperan Dalam Meningkatkan kompetensi perpustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat di Abad 21, Seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Sedangkan kompetensi  di era disrupsi yang diperlukan adalah:

1. Kemampuan menggabungkan format digital dan koleksi tercetak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun