Mohon tunggu...
malik kb
malik kb Mohon Tunggu... Lainnya - UNS

UNS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadapi Pandemi, UNS Terjunkan KKN untuk Perangi Covid-19 melalui Daring

25 Agustus 2020   14:12 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia sedang berjuang melawan Virus COVID-19 yang sedang mewabah di berbagai tempat, tak terkecuali Indonesia. Adanya pandemi Virus COVID-19 telah merubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat di berbagai sektor. Salah satu yang terkena dampak adalah Sektor Pendidikan.

Pandemi ini menimbulkan masalah yang serius di Perguruan Tinggi. Kegiatan pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan di dalam ruangan maupun di lapangan menjadi terhambat, bahkan terancam ditiadakan.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan lapangan yang wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang telah memenuhi syarat. Namun di masa pandemi seperti ini, KKN tidak bisa dilakukan secara offline seperti yang sudah-sudah. Untuk itu, UNS sebagai kampus yang menjadi salah satu agen intelektual merecognisi Kegiatan Kerja Nyata (KKN) sebagai program penanganan dan pencegahan COVID-19 di tengah-tengah masyarakat.

Malik Kamaludin Bazar (21), salah satu dari ribuan mahasiswa UNS yang turut mengikuti kegiatan KKN Era COVID-19 ini. Malik merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen Angkatan 2017. Ia mengambil tema besar berupa “Edukasi Pemahaman Masyarakat dan Pencegahan Covid-19”. Sasaran dari programnya adalah warga Dusun Sambungrejo, RT27/ RW04, Mliwis, Cepogo, Boyolali.

KKN ini dilakukan dengan 2 metode, yaitu daring dan door to door (terjun langung ke lapangan). Metode daring ini memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Youtube dan Instagram untuk memberi edukasi kepada warga. Edukasi ini dilakukan melalui e-poster yang berisi informasi apapun yang berkaitan dengan COVID-19. Selain itu juga memberikan edukasi melalui pembuatan video tentang cara membuat masker kain.

“Sebenarnya metode daring ini kurang efektif untuk memberi edukasi kepada warga sekitar. Ini karena kebanyakan dari mereka masih gaptek, jadi agak susah untuk menjalankan program ini. Ditambah daerah sini sulit sinyal,” ujar Malik.

Namun hal tersebut bukan menjadi halangan bagi Malik untuk tetap menjalankan programnya. “Karena metode daring hanya menyasar anak muda saja, jadi saya berinisiatif untuk memberi edukasi melalui selebaran lalu saya berikan ke tiap-tiap rumah. Saya juga menempel beberapa poster di beberapa titik,” imbuhnya

Selain memberi edukasi melalui e-poster dan selebaran, Malik juga membuat tempat cuci tangan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan. Selanjutnya program pemasangan MMT. Kemudia ada juga program bagi bagi masker. Hand-sanitizer, dan sabun yang membuat warga semakin antusias mengikuti program KKN ini.

“Sejak ada KKN disini, saya dan warga sini jadi semakin paham tentang Virus COVID-19 ini. Harapan saya program KKN seperti ini tetap berjalan trus, biar warga tidak menyepelekan virus COVID-19, soalnya warga sini makin sadar dengan menjaga kebersihan setelah diberi edukasi semacam itu”, ujar Ibu Sulastri salah satu warga.

Kontak :

0895378601043                                                          malik261024@gmail.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun