Mohon tunggu...
Malik Fajar
Malik Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lagi suka menulis

Hii, Seorang blogger yang suka menulis hal-hal random di internet. Mungkin tulisannya tidak sebagus dan serapi penulis-penulis lain yang sudah menggeluti dunia penulisan sejak lama. Namun, kalian akan mendapatkan "sesuatu' di dalam tulisan ini.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

16 Persen Spesies Capung Hampir Punah, Ini Alasannya

10 Januari 2023   13:25 Diperbarui: 10 Januari 2023   13:43 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaannya yang terancam punah

Mungkin kalian sadar bahwa keberadaan capung di sekitar kita mulai sulit ditemukan.  Hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab. Keberadaan capung yang semakin langka terjadi karena adanya penurunan populasi capung di seluruh dunia setiap tahunnya.

Penelitian yang dilakukan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) menemukan fakta bahwa 16% dari total 6.016  spesies capung dan capung jarum berada dalam ancaman kepunahan. Beberapa spesies capung sudah tercatat oleh IUCN Red List. Spesies yang tercatat ke dalam Red List secepat mungkin harus dilakukan tindakan untuk menyelamatkan spesies tersebut dari kepunahan.

Dikutip langsung dari laman IUCN Red list, tercatat sebanyak 708 spesies capung masuk ke dalam Red List. 301 di antaranya di kategorikan spisies rentan, 311 spesies kategori terancam punah, dan 96 spesies kategori sangat terancam punah.

Ancaman kepunahan ini sebenarnya bukan terjadi kepada spesies capung saja, tetapi hampir semua jenis serangga yang ada di seluruh dunia.

Onychogomphus boudoti | Source: observation.org
Onychogomphus boudoti | Source: observation.org

Penyebab kepunahan

Penyebab dari penurunan spesies capung yang signifikan ini tidak lepas dari campur tangan manusia. Seperti yang kita tahu bahwa capung merupakan jenis serangga yang hidup di iklim tropis. 

Mereka suka terhadap lahan yang basah dan di tumbuhi dengan tumbuhan rawa. Lingkungan seperti itu sering kita jumpai di wilayah Asia selatan, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. 

Semakin berkurangnya lahan basah di dunia, menjadi alasan banyak spesies capung yang mulai terancam punah. Banyak daerah yang dulunya merupakan lahan basah, sekarang berubah menjadi pemukiman dan bangunan komersial. Di daerah Asia Tenggara lahan basah banyak berubah menjadi perkebunan sawit.

Keberadaan lahan basah seringkali dinilai sebagai lahan yang tidak cocok untuk manusia. Namun ternyata lahan basah memiliki peran penting untuk keberlangsungan ekosistem hewan-hewan seperti capung dan serangga lainnya.

Capung dan Lahan Basah

Lahan Basah | Source: USDA
Lahan Basah | Source: USDA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun