Mohon tunggu...
MALIK AFIFROJTICA
MALIK AFIFROJTICA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Si Aa

S1 KIMIA - UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Tri Etika Kampus UIN Walisongo

26 Februari 2021   00:27 Diperbarui: 26 Februari 2021   00:39 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut H. Fuad Ihsan menjelaskan bahwa dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai "Usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan". Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia untuk melestarikan hidupnya.

Tri Etika Kampus harus menjadi pedoman mahasiswa maupun dosen dalam mengabdikan dirinya di perguruan tinggi. Tri etika kampus yakni, etika ilmiyah, etika diniyyah, dan etika ukhuwah sebaiknya menjadi pedoman hidup sehari-hari.

"Tiga prinsip etika ini sebaiknya jadi pegangan agar menjadi manusia yang baik. Baik dari segi intelektual juga dari segi moral," tegas Musahadi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan IAIN Walisongo.

Musa salah satu petinggi kampus menambahkan, di Indonesia ini, banyak orang pinter secara intelektual, sarjana magister doktor bahkan professor banyak sekali. Akan tetapi, masih jarang dijumpai diantara mereka memiliki moral yang baik. "Banyak pejabat Negara pintar secara akademis, tapi masih banyak yang melakukan korupsi kolusi dan nipotisme," ujarnya.

Bangsa kita masih bermasalah dengan problem integritas. Kalo orang pinter banyak, tapi orang bener tidak banyak. "Negeri kita dikenal dengan negara terkorup nomor lima besar dunia terkait kasus korupsi dan Negara penuh konflik agama. Hal ini menjadi PR kita bersama untuk memperbaikinya," tambahnya.

Hal itu juga menjadi tugas semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta agar menempa moralitas mahasiswanya dengan baik. Mendidik mahasiswa agar memiliki integritas tinggi. "Kemampuan akademik memang penting, akan tetapi masih ada yang lebih penting, yaitu karakter dan moral," tegasnya.

Tri etika kampus harus membawa gerbong perguruan tinggi kepada ketaatan beragama, serta diimbangi dengan sikap toleransi untuk kerukunan antar umat beragama. "Tujuan lain tri etika yaitu, agar mahasiswa menjadi insan yang baik dan mampu menempatkan diri, serta sukses dan bisa memberikan kontribusi dan manfaat pada bangsa dan Negara," tegasnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, etika dipergunakan untuk mengontrol tindakan dan ego pada tiap diri seseorang. Maka dari itu sangat perlu suatu lembaga pendidikan seperti Uin Walisongo menerapkan prinsip tri etika kampus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun