Sedih bercampur gusar rasanya jika melihat beberapa meme atau status yang jika ditelaah sebenarnya adalah penghinaan dan pelecehan kepada pejabat di negeri ini. Saya melihat seperti anak panah yang meluncur cepat, ketika salah satu pengguna media sosial mengunggah gambar atau tulisan yang sebenarnya adalah hinaan ternyata begitu cepatnya menyebar. Seakan-akan hinaan itu seperti lelucon dan dibumbui propaganda. Seolah-olah orang-orang yang ada dalam meme itu benar-benar tidak memiliki urat malu, sehingga kita begitu mudahnya membuat lelucon yang kita tidak tahu apakah korbannya akan menerima atau tidak.
Dan yang lebih memprihatinkan lagi, seseorang yang dibuat lelucon itu adalah sosok publik vigur (bukan artis) yang sampai sejauh ini adalah teladan bagi bangsa ini. Sebut saja seperti lelucon yang dibuat oleh pengguna medsos facebook ini, dengan tanpa tiding aling-aling, beliau menuliskan sebuah status yang tujuannya merendahkan sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Entah apa yang ada dalam fikiran beliau (pembuat status). Rasa senangkah atau hanya ingin menghibur diri atau memang sengaja berniat melecehkan? Entahlah hanya pelakunya yg tahu. Â
Jika beliau hendak menikmati kesenangan, maka tidak sepatutnya seorang publik vigur dijadikan lelucon dan terlihat sekali seolah-olah mantan menteri di era Presiden Jokowi ini terlihat konyol sekali. Jika hendak menghibur diri, mengapa pula harus menggoreskan rasa sakit hati bagi personalnya? Sudah cukup Pak Anies Baswedan kecewa karena harus dicopot dari jabatannya, dan tak perlu ditambah lagi rasa sakit hati itu dengan lelucon aneh dan melecehkan itu. Jika itu termasuk ranah pelecehan, maka si pelakunya bisa dikenai pasal pelecehan dan penghinaan. Dan siap-siap mendapatkan sanksi hukum yang berlaku.
Bolehlah kita tengok sebentar bagaimana reaksinya masyarakat kita ketika Presiden Jokowi suatu waktu dibuat meme oleh seorang penjual sate yang berujung penghinaan dan pelecehan, sang Presiden begitu malu dan yakinlah beliau sangat marah dan bereaksi atas prilaku yang tidak baik ini. Beruntung si pelaku mendapat pengampunan dan justru mendapatkan santunan. Mana ada orang yang bisa selamat dalam situasi terpojok karena melakukan tindakan penistaan? Hanya di negeri inilah pelakunya mendapatkan pengampunan. Namun sayang sekali ternyata ulah segelintir orang yang bermental kerdil ini justru sampai saat ini masih ditiru dan menjadi tren dan contoh seolah-oleh aksi ini adalah kepatutan. Padahal kenyataannya justru figur yang dibuat meme mengalami goncangan batin yang dalam. Tak hanya pada dirinya, keluarganya pun mengalami nasib yang sama.
Biarlah sosok teladan itu mengalami kekecewaan karena posisinya digantikan yang lain, tapi bagi kita cukup doakan dan berikan dukungan semoga beliau mendapatkan ketabahan dan mendapatkan tempat yang lebih istimewa dibandingkan posisinya yang lama. Jangankan para tokoh atau publik figur, kita saja yang kere tidak akan mau dibuat meme dan lelucon yang merendahkan itu.
Salam santun