Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketukan Kalbu

1 Maret 2016   12:15 Diperbarui: 1 Maret 2016   12:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar: Ketukan keyboard seakan-akan menyiratkan bahwa di dalam kerinduan yang tercecer disatukan kembali seperti untaian bait puisi ini (id.tubgit.com)"][/caption]

Dalam setiap ketukan keyboard ini

ku sentuh nurani kasihmu

agar setiap kata yang tersirat

muncullah cahaya matamu

menerangi jiwaku

Dalam setiap hentikan jariku

kuanggap sebagai rayuan

'tuk membangkitkan kerinduanmu

yang telah lama tersingkap

bersama kertas-kertas usang fotoku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun