Tahun lalu, kau terkapar tak berdaya
dengan selang infus, ku gantungkan harap pada-Nya
buka mata, buka telinga, simak lagi indahnya kata
kala perjumpaan pada sang bunda
dinding-dinding itu seakan mendengar
setiap rintihan kalam dalam sukma tertepar
dalam tubuh yang menggelepar
dalam mata yang terlihat nanar, tak sadar
lisan tak lagi berkata-kata
hati tak lagi banyak berharap-harap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!