Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Negatif Ketika Anak Terlena dengan Gadget, Sebuah Introspeksi Diri

3 Oktober 2020   07:44 Diperbarui: 3 Oktober 2020   20:00 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bermain gadget (Antara)

Setelah kami selidiki ponselnya, saya kaget bukan kepalang, karena dalam percakapan whatsap itu ternyata di antara teman-teman maya justru mengirimkan konten "sampah" yang bisa berbahaya bagi anak-anak.

Hati ini kecewa dan sedikit marah lantaran kepercayaan kami telah disalahgunakan. Tapi apalah daya, anak-anak tetaplah anak-anak yang memang butuh diawasi. Meskipun pada awalnya kami begitu percaya, nyatanya apa yang dilakukannya sangat membuat orang tua kecewa.

Beruntungnya grup yang menyesatkan anak-anak ini segera bisa kami ketahui lantaran laporan dari orang tua dari teman anak.

Dan seketika itu semua yang berkaitan dengan grup dan konten-konten yang ada di ponsel seketika kami hapus dan kami pun memberikan peringatan agar tidak lagi berbuat curang dan membohongi orang tua.

Bagaimana tidak kecewa, jika awalnya kami selalu mempercayai apa kata sang anak kalau mereka tidak bohong, nyatanya sekejap saja kami lengah, sang anak sudah mengonsumsi tontonan yang tidak layak bagi mereka.

Pesannya

Jangan pernah terlalu mempercayai anak dalam hal bermain gadget atau ponsel. Pastikan setiap hari mengawasi dan memeriksa apa yang menjadi tontonannya. Karena dalam rentang usia anak-anak itu, mereka begitu lugu untuk begitu mudahnya menerima pertemananan dari orang-orang yang boleh jadi pemangsa anak-anak.

Dan lebih takutnya lagi dalam grup whatsap itu ternyata saya dapati di antara mereka bertingkah seperti seorang homo seksual yang berusaha memancing anak-anak untuk mengenal budaya dan aktivitas membahayakan bagi anak-anak, mengajak mereka mengikuti pesta sex yang mereka adakan sesama anggota grup yang kebetulan semua laki-laki.

Beruntungnya Allah masih melindungi anak-anak dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga kamipun mengeluarkan dari grup tersebut dan menghapus whatsap untuk selamanya demi menjaga prilaku anak-anak dari hal-hal yang menyimpang.

Dampingi anak-anak dalam belajar, serta ketika mereka memainkan permainan mereka di ponsel. Agar anak-anak tidak terjerumus pada tontonan dan permainan yang membahayakan karakter mereka.

Salam 

Metro, 3/10/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun