Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesehatan Anak Kok Coba-coba?

24 Juli 2020   17:08 Diperbarui: 24 Juli 2020   20:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu curhatan orang tua di facebook. (Screen shoot dokumen pribadi)

Beberapa kali saya mendapati pesan-pesan atau curhatan para emak di media sosial. Tak hanya emak-emak yang memang doyan curhat, lantaran para bapak pun melakukan aksi yang sama. Berbagi keluhan karena lamanya anak berdiam di rumah.

Maksud utama curhatan mereka adalah karena ingin melihat anak-anak ceria dengan sekolah yang aktif kembali. Ingin anak-anak belajar lagi di kelas-kelas mereka secara nyata, tidak hanya mlototin ponsel setiap hari.

Alasannya cukup masuk akal, mereka tak mau anak-anak mereka menjadi pecandu gadget yang dampaknya kerusakan otak dan mata mereka. Dan ingin anak-anak bisa belajar secara fokus dan benar-benar dibimbing para gurunya. 

Dengan kata lain para orang tua berharap semua pembatasan ini berakhir dan semua bebas sekolah lagi.

Tidak hanya orang tua, guru pun rindu mengajar di kelas

Apa yang dikeluhkan orang tua di atas hakekatnya dirasakan pula oleh para pendidik. Rasa jenuh, lelah yang bertambah dan biaya internet yang membengkak merupakan alasan yang logis mengapa kita semua ingin kembali ke sekolah.

Salah satu tulisan status di facebook (screenshoot dokumentasi pribadi)
Salah satu tulisan status di facebook (screenshoot dokumentasi pribadi)

Tidak ada yang ingin berlehan-leha di rumah, dan tidak ingin diberitakan miring, bahwa "enak guru gak kerja tetap digaji". Meskipun di rumah tetap bekerja dengan membimbing siswa dan anak sendiri dan membutuhkan energi yang lebih ekstra.

Yang biasanya bekerja tatap muka, sekarang menatap layar ponsel. Dengan risiko mata semakin burem dan kebutuhan semakin meningkat.

Intinya, tidak ada yang mau merasakan jenuh di rumah karena takut terdampak Corona. Tapi mau gimana lagi, semua diluar kuasa kami, kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun