Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Penyebab Anda Mesti Waspada Hoax

9 Juli 2020   16:38 Diperbarui: 11 Juli 2020   06:19 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: my-dock.blogspot.com

Baru kali ini saya merasa gaptek dan gak pengalaman banget. Bagaimana mungkin yang biasanya gak bingung ketika hendak naik pesawat terbang, ternyata harus dibuat bingung tujuh keliling. 

Bahkan dalam fikiran saya "dasar wong pikun, wong biasa  nang bandara kog malah bingung lakon (dasar sudah pikun, biasa ke bandara kok malah salah tingkah)." 

Dalam batin saya tertawa campur geli.  Jika diteruskan bisa saja saya malu karena semua orang yang mau naik pesawat kan semestinya paham aturan dan prosedur penerbangan.  Lah ini kok malah bingung seperti orang yang linglung.  

Dalam batin, apa saya memang sudah terlalu tua kog bisa-bisanya saya bingung sewaktu mau naik pesawat terbang.  Padahal sudah ke sekian kali saya menggunakan moda transportasi udara tersebut, Mudah-mudahan saya bukan dalam keadaan pikun karena menurut penerawangan mbah Jomblo saya semestinya masih produktif dan mampu menyesuaikan diri dalam situasi dan kondisi yang ada. 

Maklum secara usia kan masih muda,  dan informasi begitu banyak tersebar di media sosial,  semestinya kejadian yang membuat saya tertawa geli sekaligus malu tidak sampai terjadi. 

Terkejut dengan perubahan bandara Radin Inten II yang begitu pesat. 

Kurang lebih setahun lalu saya menjejakkan kaki di sebuah pesawat yang terlebih dahulu memasuki bandara Radin Inten II yang ada di Lampung ini, lantaran mengikuti kegiatan pelatihan.  Jadi semestinya pengalaman menggunakan pesawat terbang dan pernak-pernik regulasinya pun seharusnya sudah saya pahami seratus persen. 

Sayangnya, kali ini saya seperti terlihat bodoh lantaran ketika memasuki bandara. Maklum karena tidak saya sadari, landasan pesawat terbang ini begitu cantik karena terus dipersolek oleh pemerintah. Dan kebetulan ketika dilakukan rekonstruksi saya menapaki halamannya sewaktu sebagian masih di kerjakan dan belum pada tahap finish.  Mungkin karena mengalami perubahan dan rekonstruksi di sana-sini, akibatnya saya selaku calon penggunanya menjadi bingung. Pantaslah jika dengan sangat terpaksa saya harus bertanya kepada beberapa petugas bandara yang masih standby di sana.  Seperti ketika saya memasuki tempat parkir ternyata melalui jalur yang salah.  Akibatnya saya pun nampak dibuat bingung dan berkali-kali diperingatkan pemudik lain. 

Sungguh pengalaman yang sangat memalukan dan tak layak untuk diulangi.

Sebenarnya tujuan ke bandara, bukan bermaksud untuk berangkat pada saat itu juga,  namun saya tidak ingat bahwa saat ini bisa langsung online. Banyak platform atau aplikasi penjualan tiket yang tersedia di google play store. Anehnya mungkin karena gugup, saya pun bertanya pada sosok yang tidak saya kenali. Dan saya percaya apa yang dikatakan bahwa tiket bisa dibeli di bandara. Nah, karena ketidak cermatan tersebutlah saya merasa merasa disesatkan oleh informasi yang tidak valid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun