Boleh jadi setiap hari kita menyebut istilah Threat, dalam bahasa Indonesia disebut sebagai ancaman. Sengaja ataupun tidak, kehidupan ini pun dipenuhi dengan threat itu.Â
Seorang pejalan kaki akan mendapatkan ancaman karena kakinya bisa saja terantuk batu atau tertusuk paku. Pesepeda motor pun bisa saja mengalami kecelakaan meskipun sudah berhati-hati dan mematuhi aturan dalam berkendara.Â
Sudah memakai helm, eh masih saja mengalami luka yang parah di kepala karena benturan. Begitu pula bagi pengendara kendaraan roda empat, sudah mengikuti kursus mengemudi dan lulus dengan sempurna, ternyata masih saja mendapatkan halangan di jalanan. Dan beberapa hal yang terkait dengan ancaman.
Ancaman bisa datang dari dalam bisa juga dari luar, yang terendus sebelumnya atau yang sama sekali tidak diduga. Bentuknya bisa dianggap sepele namun dampaknya cukup membahayakan.Â
Begitu pula dengan para jomblowan dan jomblowati, sudah pasti sering mendapatkan ancaman terkait status yang belum jelas juntrungnya. Hehe
Eits, entar dulu. Saya tidak membahas yang berkaitan para jomblo yang kondisinya masih galau, tapi terkait ancaman yang bisa saja terjadi pada sebuah negara, seperti Indonesia tentunya.Â
Negara dan Fenomena Ancaman yang Mengintai
Sebagaimana sering dialami sebuah negara manapun, ancaman selalu saja muncul yang tiba-tiba merongrong kewibawaan dan keamanan sebuah negara.
Ancaman itu terkadang sama sekali tidak terendus atau terlacak, eh tiba-tiba terjadi huru-hara di sebuah negara.Â
Negara yang awalnya adem ayem, harmonis, Â tentram, dengan rutinitas yang lumayan dinamis, tiba-tiba porak-poranda dalam sekejap saja. Negara yang bisa jadi mendapatkan sebutat sebagai "golden state" karena kemakmurannya, ternyata akibat dari serangan yang bertubi-tubi, membuat benteng negara menjadi kacau. Tatanan masyarakat semakin rumit bahkan tidak lagi bisa dikelola oleh negara dengan alasan kebebasan. Dan dampak terburuknya adalah disintegrasi bangsa.
Dari sistem ekonomi, seorang pelaku kejahatan tiba-tiba membuat sebuah virus atau malware yang gunaanya membajak data nasabah di sebuah lembaga keuangan tertentu, jadilah uang nasabah seketika berpindah tangan.Â