Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menelisik Efektivitas Pelatihan oleh Kemendikbud (PK-PLK)

3 Juli 2014   12:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:42 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14043603681559932233

Jika pelatihan secara online, maka sedikit sekali kemungkinan terbengkalainya proses pembelajaran di kelas karena timing pelatihan online tersebut terserah pada guru dan pihak penyelenggara yang penting tidak meninggalkan tugas pokoknya.

Pelatihan tingkat nasional cenderung seperti kegiatan jalan-jalan saja

Siapa sih yang tidak ingin ke Bali? Atau ke kota-kota besar lainnya. Pastilah semua guru menginginkan bisa berjalan-jalan gratis ke tempat-tempat tersebut. Meskipun tak patut pula menganggap pelatihan sebagai ajang untuk berjalan-jalan seakan-akan pelatihan tersebut tidak menyita uang negara.

Saya tidak menafikan bahwa banyak guru yang tertarik mengikuti pelatihan karena ingin berkunjung ke tempat tersebut dengan alasan "jalan-jalan" serta akan meningkatkan nilai angka kredit, meskipun saat ini untuk penilaian berdasarkan sertifikat pun sangat sedikit dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat dokumentatif.

Seandainya berkali-kalipun mendapatkan tugas pelatihan, ternyata jika diakulumasi dan digunakan untuk mengajukan kenaikan golongan ternyata pun belum mencukupi jika tidak disertai dengan bukti penelitian ilmiah atau PTK yang dibuat guru.

Sehingga bagi guru yang memburu sertifikat sampai berhari-hari maka tetap saja tidak memberikan pengaruh pada peningkatan golongan jika belum menghasilkan karya ilmiah. Hal tersebut pun saya alami sendiri, meskipun sudah berkali-kali mengikuti pelatihan tapi untuk dapat mengajukan kenaikan golongan harus melakukan penelitian dan itupun membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kecuali ada guru yang sengaja membuat PTK copypaste dati PTK lain yang dianggap memiliki kemiripan.

Fenomena pelatihan ala "berwisata" pun sepertinya justru seperti hajat buang-buang uang negara saja, meskipun berkali-kali mengadakan event tersebut toh dampak dan manfaat bagi kemajuan pendidikan di sekolah masih belum maksimal. Apalagi jika sekolah yang dimaksud tidak begitu merespon keberadaan guru-guru yang sudah mendapatkan pelatihan dari pusat.

Semoga saja kedepannya, pemerintah lebih fokus pada pengembangan sistem pelatihan dengan cara e-learning, atau pelatihan secara online sehingga tugas pemerintah dan guru-guru akan semakin mudah dan mengurangi anggaran negara.

Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

Selamat menunaikan ibadah puasa 1435 H.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun