Mohon tunggu...
M Ali
M Ali Mohon Tunggu... Guru - Keep Going For A Nice Job

A Good Friend

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada dan Luber, Untuk Kemenangan atau Kekalahan?

12 Juni 2018   01:12 Diperbarui: 12 Juni 2018   01:42 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: kpu-banjarbarukota.go.id

Pesta demokrasi akan segera diselenggarakan, masing-masing pasangan/kandidat peserta Pemilihan Kepala Daerah telah diajukan, dan siap untuk menjadi pemenang, juga siap menjadi terkalahkan. Setiap peserta memiliki Visi dan Misi yang berbeda-beda, demi untuk menggapai kemenangannya, dalam acara pesta demokrasi lima tahunan.

Para peserta pemilih juga telah divalidasi dan diuji publikkan, sehingga tidak ada lagi, peserta pemilih yang tidak terdaptar di dalam data KPU. Peserta pemilih akan melihat setiap Visi dan Misi, yang ingin dicapai oleh para kandidat peserta pemilu. Untuk menjadi pilihan para peserta pemilih, tentulah harus mengetahui, apa yang menjadi keinginan sang pemilih, atau apa yang menjadi dambaan sang pemilih, untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Tentulah para pemilih tak ingin merasa dikecewakan, maupun merasa dibohongi.

Untuk saat ini, Visi dan Misi haruslah bersinergi dengan keadaan situasi saat ini. Artinya adalah, apa saja yang menjadi inti pokok kebutuhan masyarakat saat ini. Jika dilihat dari perkembangan akhir-akhir ini, masih ada permasalahan pokok yang harus segera diselesaikan, terutama menyangkut kebutuhan saat ini. Berpikir secara logis dan rasional, mampukah Visi dan Misi ini, dapat terwujud dalam pembangunan lima tahun kedepan.

Melihat tingginya harapan masyarakat, untuk maju bersama, kearah yang lebih baik. Inilah harapan-harapannya, menurut penulis.

*Harapan pertama adalah perkembangan dibidang ekonomi kerakyatan, kebutuhan modal yang tinggi, dalam usaha untuk meningkatan kesejahteraan keluarga, dan mendapatkan gaji yang layak untuk menopang kehidupan, sehingga dapat memenuhi segala kebutuhannya. Terutama kecukupan menu kesehatan pangan, pendidikan, dan liburan ke luar negeri bersama keluarga, sehingga masyarakat lebih mengenal, dan mampu membuka wawasannya karena bisa melihat secara nyata keadaan sebenarnya. Apakah kita hanya seperti ini saja yang selalu ketinggalan, atau kita sudah lebih maju dari negara-negara lainnya.

*Harapan kedua adalah pembangunan infrastruktur, karena infrastruktur bisa menjadi penghambat kemajuan yang lebih cepat. Pembangunan jembatan-jembatan di daerah, pembangunan jalan baru dan perbaikan jalanan. Untuk memperlancar akses pendidikan, untuk mempercepat pengiriman sumber bahan pangan, untuk mempermudah membawa bahan bangunan, untuk pembangunan jalan, untuk pembangunan sekolahan, untuk pembangunan rumah sakit, untuk meningkatkan kegiatan usaha, dan untuk mempermudah segala urusan pendataan, dan sebagainya.

*Harapan ketiga adalah perbaikan-perbaikan dibidang hukum, sehingga hukum tidak terlihat seperti bisa dimain-mainkan, hukum tidak bisa terlihat seperti bisa berubah-ubah, hukum tidak terlihat seperti mampu menekan orang-orang berekonomi lemah, tetapi juga bisa menekan orang-orang yang berekonomi tinggi, hukum tidak terlihat seperti mampu melepaskan orang-orang yang bersalah. Sehingga hukum mampu membuat orang-orang jera, dan tidak akan mau kembali lagi ke dalam penjara.

*Harapan keempat adalah keamanan, segala sesuatu yang dapat mengganggu keamanan, berharap dapat ditanggulangi lebih dini. Seperti kegiatan pengedaran obat-obatan terlarang, membuat minum-minuman terlarang, aksi perjudian, kegiatan aksi radikalisme dan terorisme, politik adu domba, baik dari dalam maupun dari luar, dan makanan yang mengandung racun, karena itu semua mampu menciptakan gangguan keamanan lingkungan di sekitar.

*Harapan kelima atau yang terakhir adalah selalu mendengarkan dan menerima kritikan-kritikan positif yang membangun, dan dianggap paling dekat  dengan rakyatnya, serta mampu memotivasi kearah yang lebih baik, tidak memaksakan untuk dipilih, tetapi mampu menunjukan diri, kalau dirinya memang cocok untuk dipilih.

Pemilihan akan dilangsungkan secara LUBER, Langsung Umum Bebas dan Rahasia. Jadi tidak akan ada yang tahu, siapakah yang akan dipilih oleh rakyatnya, atau siapakah yang akan menjadi pemenang dan atau menjadi yang terkalahkan. Harta, Jodoh dan Maut,  semuanya sudah ada yang mengaturnya. Tentulah perlu usaha, niat, dan doa untuk menggapainya. Semoga Pesta Demokrasi ini berjalan lancar, aman, dan damai. Mampu mempertanggung jawabkan kemenangannya, juga mampu menerima kekalahannya. Aaaaamiiiin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun