Mohon tunggu...
Ricki Maldini
Ricki Maldini Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Sejarah -

" Keyakinanmu itu tak perlu membeku dalam dadamu saudaraku, cair merupakan pilihan agar KEHORMATAN aku, kau dan mereka menjadikan nya ADA " { Betawi Meng-Indonesia }

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Perlu Membeku dalam Dadamu

23 Mei 2018   07:31 Diperbarui: 23 Mei 2018   07:49 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dariku saudaramu, keyakinan mu itu tak perlu membeku dalam dadamu, biarkan ia mengalir dengan perbedaan, dengan nya kehormatanmu adalah kehormatan mereka "

Apakah kamu lupa saudaraku bahwa kita adalah saudara tanah air, yang mungkin kamu melupakan nya dengan ego mu bahwa 28 oktober 1928 adalah tonggak dimana kita menyatakan : bertanah air, berbangsa, berbahasa satu yakni Indonesia. Yang kemudian kamu, aku, dan mereka pahami dalam diktat sejarah bahwa peristiwa tersebut adalah penyatuan dari berbagai perbedaan yang ada : Agama, budaya, ras, suku, golongan dan sebagainya. Harusnya kita belajar dari janji tersebut, dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara hari ini. 

Aku tidak bermaksud merumitkan nya, memang kenyataan nya sederhana, kita tak pernah mau melihat sejarah kita sendiri bahwa ada sesuatu yang suci, yang harusnya dilakukan dan tak terlupakan lewat kebekuan diri.

Rentetan kekerasan yang berurat akar pada radikalisme akhir-akhir ini terjadi dan menyeret negeri yang notabene nya sudah' paham' akan apa itu perbedaan ke dalam analogi yang sama pada belahan dunia lain, dan sungguh ngeri. T

erorisme adalah hal yang mengerikan sesuatu yang melanggar hak-hak kemanusiaan, kini terjadi lagi di tanah air kita, tentu kita tidak ingin menyeret kehidupan Bangsa dan Negara kita seperti yang terjadi di Timur Tengah saat ini bagaimana begitu banyak pembunuhan manusia kepada manusia atas nama keyakinan yang tak bisa disanggah, perbedaan adalah kemustahilan yang mesti dihilangkan, radikalisme tumbuh subur di Timur Tengah. 

Kita ingin supaya masyarakat kita tumbuh dengan perbedaan yang mengayakan bukan memiskinkan yang mengormati bukan mengutuki, persoalan yang terjadi mengenai perbedaan bisa kita selesaikan dengan asas asli masyarakat kita yakni gotong royong atau mengetengahkan persoalan ke dalam dialog publik dan kita bisa selesaikan itu secara damai bukan dengen kebencian dan pembunuhan.

Sebagai bahan refleksi biarkanlah persoalan hukum ada ditangan pihak yang berwajib dan berwenang dalam mengadakan kehidupan yang kita ingin damai di hari-hari depan, tugas kita sebagai masyarakat yang sehat pikiran dan hati adalah mengkomunikasikan atau mensosialisasikan bahwa perbedaaan adalah hakikat Bangsa yang kita diami sebagai warga Negara. 

Kita sama-sama ingin hidup damai berdampingan seperti apa yang di contohkan oleh Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW, bagaimana beliau sebagai seorang pemimpin mampu menjaga jalan nya kehidupan meskipun perbedaan itu ada dalam kultur masyarakatnya. Jadi apa yang aku yakini tentang agamaku adalah kedamaian, begitu juga agama yang lain mengajarkan tentang kebaikan sebagai manusia. 

Kemudian setelah dijabarkan secara normatif maka harus ada langkah-langkah kongkrit dari normatif yang telah hidup di dalam nilai masyarakat kita yaitu :

 1. Peran pendidikan : bagaimana pendidikan memainkan peran nya sebagai pembentuk ahlak manusia, dari kecil hingga dewasa. Peran pendidikan yang dimaksud adalah menekankan kepada materi pelajaran Agama dan PKN ( Pendidikan Kewarganegaraan ) maksudnya dalam menyampaikan pelajaran tersebut seorang pendidik tidak hanya menyampaikan materi/teori saja, namun juga harus menyentuh ranah praksis yaitu kesatuan antara teori dan tindakan, bukan apa itu norma tetapi bagaimana norma itu terbentuk dan apa tujuan dan manfaatnya.

2. Peran pemerintah : Dalam kehidupan berbangsa kita mempunyai beberapa orang yang mengatur kebijakan Negara yaitu dinamakan pemerintah, kemudian pemerintah yang disebut sebagai rana eksekutif dimana Presiden sebagai seorang simbol sekaligus kepala pemerintahan yang dibantu oleh wakil Presiden dan beberapa menteri Negara yang akan di masukan kedalam kementerian-kementrian tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun