Mohon tunggu...
Ricki Maldini
Ricki Maldini Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Sejarah -

" Keyakinanmu itu tak perlu membeku dalam dadamu saudaraku, cair merupakan pilihan agar KEHORMATAN aku, kau dan mereka menjadikan nya ADA " { Betawi Meng-Indonesia }

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Barat dan Timur

23 Mei 2018   04:57 Diperbarui: 23 Mei 2018   05:08 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.medford.k12.nj.us

" Jika ada suatu wilayah yang menjadi pelopornya dunia modern saat ini tidak lain sumbangan nya ada di genggaman Barat dan Timur, karena kedua nya menuliskan riwayat ! "

Suatu hukum dalam dunia ini yang berlaku yakni kelahiran (ide), perkembangan, dan perubahan secara evolusi maupun revolusi niscaya terjadi, hukum-hukum ini dipelajari dalam ilmu sejarah. Pertanyaan nya, bagaimana kemudian dunia berubah sedemikian rupa ? Apakah itu adalah alamiah atau ada peran dari manusia itu sendiri? 

Tentu jawaban nya adalah peran kita, semua setuju hal tersebut, lalu pertanyaan pembuka yang terakhir peran apa kemudian yang bisa merubah dunia sedemikian rupa?  Jawaban nya adalah, tulisan, riwayat, babad, atau sejarah ( yang diabadikan/ditintakan ).

Lalu dari mana asal tulisan-tulisan tersebut ?

Timur dan Barat adalah jawaban nya, kedua wilayah di dunia yang mengisi peradaban dengan kecemerlangan religious, intelektual, dan kebudayaan. Kemudian mari kita bedah apa itu Timur dan Barat :

1.      Timur : Diidentifikasikan sebagai wilayah Asia

2.      Barat : Diidentifikasikan dengan wilayah Eropa Barat dan Amerika Utara

Kemudian setelah kita bedah perbedaan antara kedua wilayah tersebut, kita akan bahas sumbangan dari kedua wilayah tersebut, Apa saja itu ? 

Pernahkan kamu berfikir bahwa Agama-Agama yang ada di dunia ini terlahir di wilayah Asia ? Sebut saja : Islam ( Arab Saudi ) Buddha, Hindu ( India ), Kristen, Yahudi ( Israel, Palestina, Yerusalem ), Shinto ( Jepang ), dan masih banyak lagi kepercayaan-kepercayaan yang hakikatnya adalah pengakuan terhadaap kekuatan diluar diri manusia dalam bentuk dewa-dewa, roh nenek moyang, ataupun persembahan kepada benda-benda atau alam.

Asia atau Timur adalah wilayah dengan karakteristik kefilsafatan (pandangan hidup ) pengakuan terhadap kekuatan yang ada di luar diri manusia, orang-orang timur mempunyai karakteristik dengan penekanan utama lebih diberikan kepada karya intuisi dan perasaan ( mempertemukan akal budi dengan intuisi, inteligensia dengan perasaan ), juga penekanan lebih pada hidup batiniah, spiritual dan mistis. Atas dasar ini tujuan belajar bagi orang Timur adalah lebih untuk mencapai kebijaksanaan dan kebaikan hidup ( harmoni dengan kosmos ) dari pada penyebaran pengetahuan dan informasi sebagai akibat penekanan pada akal budi dan karya intelek sebagaimana dunia Barat [1]. 

Jelas disini kita bisa menekankan bahwa nilai kebaikan hidup yang berasal dari KeTuhanan adalah sumbangan Tuhan yang diberikan kepada orang-orang Asia agar menyebarkan nya ke belahan dunia manapun secara keseluruhan, sekaligus pelopor dari peradaban anti penindasan, pembunuhan, dan segala keburukan. Dan kita sebagai orang Timur harus merefleksikan hakikat sejarah tersebut dalam bentuk pemahaman dan tindakan, bukan pemaksaan karena Agama kembali lagi adalah kedamaian, perbedaan adalah hakikat, jadi binalah perbedaan itu dengan saling menghormati dan memancarkan nilai keAgamaan nya masing-masing.

Pernahkan sejenak kamu memikirkan dari mana kemoderenan dunia hari ini ? IPTEK ( ilmu pengetahuan dan teknologi ) yang mutakhir adalah bentuk dari kelahiran nya di duni Barat dari rahim empirisme dan rasionalisme, perdebatan, dialog, dialektika, sehingga bersintesa semakin tinggi dan semakin tinggi dan tak akan pernah ada akhir jika pikiran itu tidak dibatasi.

Di dunia Barat penekanan hanya pada akal budi yang menjadi dasar atas penguasaan alam dunia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, kapitalisme, penemuan-penemuan dunia baru dan imperialism. Di dunia Barat, pengetahuan dan informasi sangat mendapat perhatian dan penyebaran nya pun mendapat tempat utama[2]. Barat mendapatkan tingkat budaya intelektual nya melalui kaki peradaban yunani yang tertulis di manuskrip-manuskrip kuno dan menekankan pada logos.

Jadi kita telah melihat bagaimana sumbangan dunia Barat dan Timur memainkan peranan nya di altar waktu peradaban Dunia besar kita ini, yang menyebarkan nya ke pelosok-pelosok dunia. Itulah, hakikat antara Barat dan Timur. Kemudian jika kita melihat dunia hari ini sepertia apa, kita bisa menggambarkan nya seperti air teh yang diberikan sedikit gula, tentunya ia menyatu dan memberikan sebuah rasa, maksudnya dunia hari ini tidaklah pakem seperti apa yang telah dituliskan dalam artikel ini, artikel ini mengacu kepada dasar dari mana sebuah wilayah menganut sebuah pandangan hidup. 

Namun kita melihat dunia hari ini telah berkontradiksi, berdialektis, bercampur menjadikan nya tingkat-tingkat peradaban yang lebih tinggi misalnya : Orang Indonesia kita tidak seperti apa yang di gambarkan seperti orang-orang Asia/Timur pada awal mula nya, bersifat harmonis, ketuhanan, dan hidup berdampingan dengan alam, namun sekarang alam dijadikan sebuah kebutuhan dan komoditas untuk menopang dunia modern, berfikir logis, mempelajari ilmu pengetahuan. Intinya kedua peradaban tersebut sekarang ini sudah saling mengisi dan itu tidak akan pernah lepas dari pernah ada nya penjajahan dunia Barat atas Dunia Timur di masa yang lalu.

Konsekuensi nya globalisasi adalah ide tunggal yang memancar, semoga itu bukan lah keserakan jenis baru yang dibuat Barat atas Timur, tetapi suatu terjemahan ide atas kejadian masa lampau yang tragis atas dunia yang lebih baik di masa mendatang.

Maka tulislah, maka aku akan membaca dan aku akan belajar dari pada nya !

rikiblogadress.blogspot.co.id

[1] Kebung Konrad. Filsafat Berfikir Orang Timur. Jakarta. PT. Prestasi Pustakaraya. 2011

[2] Idem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun