Mohon tunggu...
Ricki Maldini
Ricki Maldini Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Sejarah -

" Keyakinanmu itu tak perlu membeku dalam dadamu saudaraku, cair merupakan pilihan agar KEHORMATAN aku, kau dan mereka menjadikan nya ADA " { Betawi Meng-Indonesia }

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Tuhan" Tuan

23 Mei 2018   00:35 Diperbarui: 23 Mei 2018   00:42 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.degroote.mcmaster.ca

Terjagalah...Aku pergi berjalan melalui tubuh kecil ( akal ) ku

Menggandeng seluruh awak imajinerku

Melintasi batas-batas suku Bangsa dunia

Menjelma menjadi berbagai warna kulit

Untuk satu tujuan

Pemahaman atas watak si tubuh besar ( manusia ) !

Merengsek masuk dalam setiap dimensi peradaban

Merasakan setiap hembusan nafas si hamba sahaya

Keringat, darah, air mata

Kegelisahan akan hari esok dan siksa kekuasaan

OHH...

Ternyata aku sama

Terlahir sebagai hamba

Hamba siapa aku bertanya ?

Lintas zaman tidak membuat tubuh kecil ku lupa

Kehidupan hari ini mengajarkan ku, menelisik kehidupan yang lalu

Aku mengerti, aku memahami..

Bahwa ada kuasa atas dunia

Yang tak terbatas tak kenal luas

Menjadikan nya sebagai adidaya

Mencipta segalanya

Kehendak atas genggamnya

Kau kah Tuan ? atau TUHAN...

Semoga, kau tak mendahuluiNYA...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun