Mohon tunggu...
Makruf_Alkarkhi
Makruf_Alkarkhi Mohon Tunggu... Guru - Menulis membuat bahagia

Hidup sederhana, Layaknya Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Jangan Menyerah

17 Juni 2020   11:56 Diperbarui: 17 Juni 2020   11:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ku iringi kepergian pagi dengan hiruk pikuk semakin menjadi.

kesunyian memudar oleh cahaya - cahaya mengetuk mimpi, melangkah merajut kenyataan kembali.

ada suka ada duka, ada tangis ada tawa, ada dalam ujung keputus asaan ada setetes ketangguhan.

warna - warni hidup tak selalu semua selaras dengan harapan.

menempa keyakinan agar tetap menguat dalam hati, menyambung keringat dengan curahan hati lewat lentera doa membumbung mengetuk sang ilahi.

berhenti boleh, tapi jangan menyerah.

carilah senyuman yang bisa kau genggam, berjalan beriring meski tak selalu disamping. ku kuatkan bahu ku agar kuat kau jadikan sandaran tangis mu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun