Mohon tunggu...
Makruf_Alkarkhi
Makruf_Alkarkhi Mohon Tunggu... Guru - Menulis membuat bahagia

Hidup sederhana, Layaknya Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji

16 September 2019   12:32 Diperbarui: 16 September 2019   12:45 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang merencanakan masa depan dengan mu, bukan berarti aku berekspetasi.

Mengajukkan proposal bahtera ku kepada Tuhan, semoga Tuhan mengijabahi.

Bukan dengan angan dalam imajinasi, namun perlahan menempa diri.

Diri mu yang sulit ku mengerti, ku asah hati untuk belajar lebih dalam tentang memahami.

Mungki aku akan selalu mengalah bahkan terluka, namun itu sudah janji ku di depan orang tua mu.

Meski saat ku peluk kau tusuk aku dengan belati, namun aku terlanjur mencintai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun