Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Satu Jejak dan Semesta Makna

24 September 2022   11:23 Diperbarui: 24 September 2022   11:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik Mentari mulai menghangat pantai

Kala itu aku beranjak dari bale-bale

Aku Menyusuri tepi pantai

Ada jejak tak bertuan menuju ujung langit

Ku arahkan pandangan menuju horizon 

Kutemukan seribu satu jejak 

Mengajakku berjalan 

Satu persatu langkah kuayun

Derap langkahku dengan pasti 

Ku ikuti setiap jejak yang terpatri 

Pasir pantai melukiskan semesta makna 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun