Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja yang Senyap

3 Desember 2021   20:49 Diperbarui: 3 Desember 2021   21:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Senja telah tiba

Hari kan berlalu

Angin laut bertiup semilir

Dedaunan pohon ikut bergoyang

Menyambut ria sang dewi malam

Berteman sepi 

Sang kelana menanti

Datangnya si dewi kencana

Menghibur hati yang gundah gulana

 Angin berbisik 

Terus mengusik

Hati pilu berteman sepi

Berteman senja yang kian senyap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun