Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Penuh Perkabungan

8 Oktober 2021   08:03 Diperbarui: 8 Oktober 2021   08:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Dalam gelap aku melangkah

Menyusuri jalan taktahu arah

Jalanan sepi tiada bertepi

Hati pilu sedih sepi

Malam gelap kelam pekat

Tiada sosok yang kujumpai

Pandangan takmenembus pandang

Tiada arah yang pasti

Malam sepi melanda jiwa

Bayang-bayang semu pun tiada

Taksatu orang pun di sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun