Mohon tunggu...
Mochamad Makruf
Mochamad Makruf Mohon Tunggu... Editor - Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mafia Jagung

19 Januari 2020   21:40 Diperbarui: 19 Januari 2020   21:50 2796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Anda tahu kurang sehari H kirim,  ada info dari teman pedagang tadi,  bahwa  petani minta naik harga. Dan,  lagi barang yang ada hanya 1 ton.

Saya langsung lemas dan linglung. Saya putuskan tidak ada barang. Yang ada barang jagung PHP. Teman pedagang tadi terkena tipu petani entah petani sungguhan atau makelar yang masuk kategori mafia tipis.

Balik ke cerita saya tadi ada barang jagung ready 70 di Bondowoso. Gairah trading jagung kambuh lagi. Saya jawab messenger itu untuk minta no WA.  Dia kirim no WA.

Sabtu, 18 Januari 2020, saya intens komunikasi WA dengan orang tsb dengan inisial F. Dia kmudian menelpon via WA. Dia bilang tahu info saya mencari jagung pipil dari grup KPJI.  Dia tahu banyak yang membully status saya.

"Saya punya jagung pak ready stok di Bondowoso". Saya tanya harga berapa. Dia bilang,  bapak penawaranya berapa. Saya bilang 4.300 per kilogram. Setelah berfikir sejenak,  dia bilang ok.  Dan nanti dia kirim video kondisi gudangnya.

Dia kirim video dan saya buka. Video itu ada hamparan jagung pipil tengah dijemur di halaman gudang yang luas. Dan, ada puluhan karung jagung di samping samping hamparan jemuran jagung.

Dari gambarnya yang kuning kuat,  kualitas jagung kering dan KA sudah 15.

Dengan entengnya menerima tawaran harga saya tadi,  saya seharusnya curiga. karena pedagang jagung yang asli akan mempertahankan harganya di angka harga pasaran 4.700 atau 5.000.

Kemudian si F juga bilang transaksi on the spot atau di tempat.  Bayar tunai dan langsung angkut. Berapa transaksinya. Rp 4.300 x 70.000 = 301.000.000. Dari mana mendapatkan uang cash sebanyak itu. Padahal pembayaran pabrik dua minggu setelah barang dikirim.

Saya abaikan dulu soal pembayaran. Yang terpenting keberadaan barangnya. "Silakan bapak cek barang kami di gudang sesuai video. Soal pembayaran bisa dinego lagi. Bila bapak di sidoarjo,  ya sekitar 2 sampai 3 jam di Wonosari,  Bondowoso. Nanti bisa saya jemput juga bila tiba di pasar Wonosari, " ujarnya.

Entah kenapa, saya ingin mengecek jagung itu. Karena saya ingin tahu kapasitas jagung 70 ton itu seberapa banyak. Saya pegang PO,  50 ton tapi tidak tahu banyaknya jagung dengan kapasitas tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun