Mohon tunggu...
Mochamad Makruf
Mochamad Makruf Mohon Tunggu... Editor - Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial

BTN dan Era Disruption

23 Februari 2019   17:44 Diperbarui: 23 Februari 2019   18:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus  Shifting,  Bila Tidak Jadi Dinosaurus

BILA berbicara generasi digital dan milienial maka erat kaitannya dengan era disruption. Saat ini memang era disruption.  Menurut Clayton Magleby Christensen, dosen dan pakar bisnis  The Kim B. Clark Professor of Business Administration at the Harvard Business School of Harvard University,  disruption adalah inovasi yang mengakibatkan cara-cara lama berakhir.

Menurut Prof. Rhenald Kasali, dalam bukunya "Disruption", adalah  dunia bisnis konvensional berlawanan dengan bisnis internet thing yang silence dan mendadak being giant.

Lawan bisnis internet thing tersebut tidak terlihat. Tapi tahu tahu  mereka sedemikian besar. Bahkan amat sangat besar. Mereka langsung masuk ke rumah-rumah konsumen, dari pintu ke pintu, secara online, melalui smartphone. Para pemain lama (incumbent) tak bisa mendeteksi karena lawan-lawan berada di luar jangkauan radar mereka.

Untuk bertahan di era disruption ini, maka pemain lama akan melakukan disruptive pada bisnis mereka sendiri. Telkom misalkan mulai menggantikan bisnis lama fixed line dengan fiber optic. BUMN ini juga  bekerjasama dengan PT Angkasa Pura 2 membangun platform smart airport, mengembangkan sendiri UseeTV yang mendisrupsi bisnis TV kabel.

Bagaimana taksi Bluebird yang besar bisa kalang kabut dengan kehadiran taksi online Gocar milik Gojek dan Grab. Dan, Gojek yang merupakan plat form transportasi online sampai saat ini juga tidak memiliki armada sepeda motor atau mobil dalam jumlah besar seperti layaknya blue bird.

Karena Gojek bukan perusahaan transportasi tapi hanya platform bisnis transportasi di mana mempertemukan pengguna dengan alat transportasi yang dimiliki individu masyakat pemilik kendaraan.

Karena itu Bluebird supaya tidak terlindas bisnisnya melakukan shifting. Bluebird bekerjasama dengan Gojek melalui Gocar. Karena itu bila Anda ke bandara dan klik Gocar maka yang muncul terkadang taksi Bluebird dan tarifnya harus mengikuti ketentuan Gocar. Shifting.

Dalam bisnis disruption, sudah biasa diawal bisnis, pengusaha akan promosi besar-besaran memperkenalkan  bisnis platformnya. 

Saat ini, bisnis platform yang tengah bakar-bakar uang antara lain Halodoc. Selain konsultasi dokter, bisnis ini juga memiliki jasa pengambilan obat di rumah sakit dan diantar secara gratis,

Pasien-pasien BPJS biasanya antre pengambilan obat di apotek rumah sakit cukup lama. Halodoc melihat peluang tersebut.  Halodoc mempertemukan pasien dengan apotek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun