Mohon tunggu...
Mochamad Makruf
Mochamad Makruf Mohon Tunggu... Editor - Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Freelance writer. Writing is my life since 1997 and published 5 books. One of them, Ekspedisi Buku Barisan 2011 cooperation with Komando Pasukan Khusus (Indonesia Special Forces of ARMY). Contact me: makrufmochamad2@gmail.com. Online news www.penaprestasi.com.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Yang Unik dan Lucu di Malaysia

23 Februari 2019   06:36 Diperbarui: 23 Februari 2019   06:52 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai Papan Peringatan, Iklan, dan Plat Mobil

Selama empat hari berwisata backpacker keluarga hemat di Malaysia, 05-08 Februari 2019, ada yang membuat saya tertarik. Selain objek wisata, saya tertarik memotret papan-papan peringatan di tempat umum. Tidak banyak. Tapi menarik. Saya amati papan perigatan ini mengggunakan  bahasa melayu Malaysia, lucu bila dibandingkan dengan Bahasa Indonesia.

Putrajaya

Ada papan peringatan di alun-alun Putrajaya tepatnya depan Masjid Putrajaya:

Notis Pemberitahuan, Dilarang/Prohibited. Meletakkan Kenderaan (Dilarang Parkir). Melakukan Sembarang Aktiviti Sukan/Permainan Beroda (Dilarang bermain sepatu roda). Menjalankan Transaksi Perniagaan/Penjajanan. Di Sepanjang Jalan Ini (Kecuali Acara Rasmi), Tindakan Penguatkuasaan Akan Diambil Sekiranya Notis ini Gagal Dipatuhi

Di tepi danau Putrajaya

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Harap Maaf. Kerja-Kerja Penyelenggaraan Sedang Dijalankan. Segala Kesulitan Amat Dikesali. Pemberitahuan. Kendaraan Dilarang Parking di Kawasan Ini. Sila Beri Kerjasama.

Di samping Masjid Putra

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Emergency= Kecemasan (Alamat Pemadam Kebakaran). Pemadam kebakaran di Malaysia disebut Bomba and Rescue. Di hotel ada Tangga Bomba = Tangga Darurat Bila Terjadi Kebakaran.

Iklan

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Saya juga suka mengamati iklan penjualan properti dengan bahasa Melayu yang digunakannya. Yang jelas harga apartemen (rumah atas) terendah di Malaysia seharga 68.000 RM (1 RM=Rp.3.600. Rp. 244.800.000). Selebihnya harga di atas 100 RM.  Bila sewa apartemen. Ada harga termurah sekitar 800 ribu per bulan. Di Indonesia sendiri masih di angka 2,5 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun