Setelah terjadinya konfrontasi antara kapal Filipina dan kapal Tiongkok di perairan Ren'ai Reef dan P. Zhonye, Tiongkok mengabil langkah untuk berdiplomasi secara berdialog dengan pemerintah Filipina. Baca:
Melihat Permainan Diplomasi Marcos Jr. dalam Hubungan Filipina-Tiongkok
Situs web Kedubes Tiongkok di Filipina menunjukkan bahwa Tiongkok telah mengeluarkan dua pernyataan tentang masalah LTS menyangkut konfrontasi tersebut dalam waktu 3 hari: yang pertama adalah melawan balik penodaan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Filipina. Yang kedua langsung membicarakan isu kerja sama militer AS-Filipina.
Setelah membaca dengan cermat kedua pernyataan pihak Tiongkok ini, kita dapat menemukan bahwa kata-kata pihak Tiongkok dapat dikatakan lebih ketat dan meningkat setiap saat.
Dalam pernyataan sebelumnya, Tiongkok terutama mengarahkan kontradiksinya ke AS, dan menanggapi penodaan terhadap kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Filipina oleh AS.Â
Tiongkok juga memperingatkan bahwa intervensi kekuatan militer AS sama saja dengan "meminum racun untuk memuaskan dahaga" dalam mempromosikan pembangunan ekonomi Filipina. Selain itu juga akan menyeret Filipina ke dalam "jurang tak berujung" perselisihan geopolitik.
Pada saat yang sama, Tiongkok menyerukan kepada warga Filipina yang berwawasan untuk melihat wajah asli Amerika Serikat.
Di sini pengamat dapat melihat bahwa Tiongkok telah mengeluarkan peringatan kepada Filipina, dan sinyal yang dikirim oleh Tiongkok dalam pernyataan terbaru lebih jelas dan tegas.
Kedutaan Besar Tiongkok di Filipina menunjukkan dengan tajam bahwa Filipina harus meninggalkan "cara yang salah" dalam menyebarkan perselisihan dan yang dapat menimbulkan masalah, apalagi mengambil "cara jahat" dengan menggiring serigala ke dalam rumah dan membuka pintu bagi pencuri. Apakah itu "salah jalan" atau "jalan jahat", konotasi negatifnya sangat gamblang.
