Banyak pihak di ASEAN mengharapkan pihak berwenang Filipina dapat benar-benar memahami arti ini sekarang, berhenti tepat waktu, dan menemukan jalan kembali, maka Filipina dan Tiongkok masih dapat kembali ke jalur normal untuk menyelesaikan perselisihan melalui dialog.
Sebenarnya dalam kenyataannya, suara di Filipina tentang menjaga hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Filipina cukup santer, dan menolak untuk melibatkan AS pada masalah LTS baru-baru ini semakin keras menentang kehadiran pasukan AS di yurisdiksi mereka.
Tidak hanya itu, bahkan meskipun mantan Presiden Filipina Duterte yang mundur dan ada di belakang layar setelah menjabat juga jarang mengungkapkan kekhawatirannya akhir-akhir ini. Tapi walaupun demikian ternyata masih banyak orang yang berwawasan luas di Filipina.
Dilihat dari tindakan di pulau dan terumbu karang, Tiongkok masih menuding AS yang melakukan intervensi di LTS untuk membuat masalah, dan menyatakan kepercayaannya pada "orang yang berwawasan di Filipina".
Hal ini juga menunjukkan bahwa Tiongkok masih menganut sikap berusaha memperjuangkan pemerintah Filipina untuk berubah sikap. Apalagi Tiongkok masih sabar dan ikhlas menyelesaikan persoalan LTS dengan dialog.
Oleh karena itu, baynak pihak dan negara-negara ASEAN berharap pemerintah Marcos Jr. benar-benar harus memanfaatkan sedikit peluang tersebut.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.163.com/dy/article/HU3RLD340553SVOF.html
https://www.seaforces.org/marint/China-Navy-PLAN/Destroyers/Type-052-Luhu-class-DDG.htm