Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Benarkah Silicon Valley Bank Runtuh akan Merusak Permodalan Tiongkok?

16 Maret 2023   20:50 Diperbarui: 17 Maret 2023   06:39 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15 tahun lalu ketika "Lehman Brothers" runtuh, pasar saham runtuh, dan tsunami keuang melanda dunia. Maka tidak heran jika kali ini runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) membuat ketar ketir banyak orang.

Tapi berbeda dengan tsunami keuangan tahun 2008, ketika itu pasar keuangan Tiongkok masih semi tertutup, krisis subprime mortgage tidak secara langsung mempengaruhi lembaga keuangan Tiongkok.

Namun, konon runtuhnya SVB di AS ada sebagian pengamat yang mengatakan telah menyebabkan kerugian bagi beberapa perusahaan Tiongkok dan orang-orang kaya Tiongkok.

Kehilangan permodalan Tiongkok kali ini bukan karena pasar keuangan Tiongkok jauh lebih terbuka dibanding 15 tahun lalu, melainkan karena sifat kedua krisis itu berbeda.

Runtuhnya "Lehman Brothers" tahun itu pada akhirnya disebabkan oleh runtuhnya kredit MBS/mortgage-backed securities (sekuritas yang didukung hipotek).

Saat itu, para pelaku keuangan pada umumnya percaya bahwa MBS adalah "aset yang aman", sehingga mereka sering menggunakannya sebagai jaminan pinjaman, bahkan menggunakan derivatif untuk lebih memperbesar rasio leverage. Karena banyak digunakan dalam berbagai transaksi keuangan, maka sangat "contagious (menular)".

Akibatnya, ketika "Lehman Brothers" muncul dalam krisis pembayaran, banyak bank yang gagal memenuhi kontrak, seperti api besar yang membakar kapal besar Lehman, dan semua yang terhubung dengan kapal besar dan kecil lainnya dengan rantai besi, sehingga api menjalar.

Dan sistem keuangan Tiongkok yang relatif tertutup tidak ada hubungannya dengan kapal-kapal yang terbakar ini. Namun, setelah krisis keuangan pecah, ekonomi dunia jatuh ke dalam resesi, dan sejumlah besar pesanan manufaktur luar negeri menurun, yang ditransmisikan keTiongkok. Akibatnya, pabrik-pabrik di Jiangsu, Zhejiang, dan Guangdong mengalami "gelombang penutupan".

Selama krisis tahun itu, pekerja kerah putih di Wall Street di AS kehilangan pekerjaan mereka pada unjuk rasa, sedangkan pemandangan di Tiongkok adalah pekerja migran mereka pada meninggalkan pabrik dan kembali ke pedesaan. Ini juga menjelaskan bahwa tindakan pemerintah Tiongkok saat itu adalah untuk merangsang pembangunan infrastruktur seperti kereta bawah tanah dan kereta api berkecepatan tinggi, serta area konsumsi seperti "peralatan rumah tangga ke pedesaan", daripada menalangi lembaga keuangan.

Krisis Runtuhnya SBV Berbeda

Silicon Valley Bank (SVB) adalah bank khusus. Ini bukan bank investasi seperti Lehman Brothers, atau bank tradisional yang menyerap simpanan dan pinjaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun