Baru-baru ini, perusahaan semikonduktor yang baru didirikan di Shenzhen, menunjuk seorang Jepang sebagai chief strategy officer.
Pada 15 November 2019, mantan CEO Elpida Yukio Sakamoto secara resmi ditunjuk oleh Tsinghua Unigroup sebagai Wakil Presiden Senior dan CEO Cabang Jepang.
Setelah Elpida bersama-sama dikepung dan ditekan oleh Micron Group di Amerika Serikat dan Samsung Group di Korea Selatan, Yukio Sakamoto yang berusia 72 tahun memutuskan untuk menerima undangan Ziguang Group untuk menjadi eksekutif grup dan membantu Ziguang mendirikan Ziguang Japan Design Center.
Pilihan ini, dalam kata-kata Yukio Sakamoto sendiri, adalah "Saya tidak ingin mengakhiri hidup saya sebagai pecundang, saya ingin mengakhirinya sendiri."
Juga karena kalimat ini, dunia berpikir bahwa memilih Tsinghua Unisplendour adalah balas dendam Yukio Sakamoto.
Kabar ini menarik perhatian besar karena orang Jepang ini adalah Yukio Sakamoto. Dia pernah menjadi tokoh kunci dalam industri semikonduktor dunia dan dikenal sebagai "Godfather of Japanese Semiconductor".
Namun, sosok legendaris ini hancur dalam sekejap, dan usaha kerasnya selama puluhan tahun dihancurkan oleh kebijakan AS terhadap Jepang.
Bencana apa yang dia alami? Sekarang dia telah bergabung dengan perusahaan Tiongkok dengan profil tinggi, apa yang bisa dia bawa ke Tiongkok?
Jadi, siapakah Yukio Sakamoto? Mengapa dia menyimpan dendam dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan dan berniat pergi ke Tiongkok di usianya yang sudah senja?
Dalam industri semikonduktor dia memiliki banyak pengalaman dan dia pernah berada di setengah dari chip Jepang.
