Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rencana Kunjungan Nancy Pelosi Ketua DPR AS Membuat Panas Selat Taiwan

2 Agustus 2022   15:15 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:48 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menggelar konferensi pers mingguan di Capitol Hill, Washington, 29 Juli 2022. (AFP/SAUL LOEB via VOA INDONESIA, diambil dari Kompas.com)

Lingkungan militer dan politik AS baru-baru ini menuduh tiongkok "agresif" dalam mencegat kapal dan pesawat AS dan sekutunya, tetapi fakta bahwa militer AS membuat gelombang operasi dan provokasi di sekitar Tiongkok menunjukkan bahwa militer AS-lah yang " agresif". Demikian menurut pandangan Tiongkok dan sebagian pengamat luar.

Ini dapat dilihat dengan USS Ronald Reagan pergi ke Singapura untuk beristirahat setelah 10 hari langsung ke LTS. Banyak yang mengira itu adalah rencana langka bagi militer AS untuk menghentikan kunjungannya ke utara saat ini. Namun tak disangka dalam waktu tiga hari, USS Ronald Reagan langsung menuju ke LTS lagi.

Misi AL-AS di LTS dan Perairan Taiwan Untuk Pelindungan Kunjungan Nancy Pelosi 

Mengingat Tiongkok dan AS sedang panas berbincang tentang rencana perjalanan Nancy Pelosi ke Taiwan akhir-akhir ini, ada alasan untuk mencurigai keberadaan kapal induk AS juga ada di sini saat ini.

Padahal, terkait sikap Tiongkok terhadap menyelonongnya Pelosi dari Taiwan, terlihat dari enam kali tanggapan terbaru dari Kemlu Tiongkok: "hentikan perilaku main api", "semua konsekuensi harus ditanggung sepenuhnya oleh sisi AS", "Tiongkok akan melakukan apa yang dikatakan", "Tiongkok akan selalu siap siaga," "Militer Tiongkok tidak akan pernah duduk diam," dan "Jika AS bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri, itu akan dilawan dengan tegas", sikap Tiongkok terhadap masalah ini sudah sangat jelas.

Rencana perjalanan Nancy Pelosi kali ini tidak mungkin untuk dikaburkan seperti masa lalu, dan sekarang kedua belah pihak sendiri sedang menguji satu sama lain. Mengapa Pelosi tidak dengan mudah bertahan dalam pertempuran diplomatik ini dengan alasan diagnosis positif "Covid-19" kali ini?

Itu karena sudah terlambat, dan rencana kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan telah berkembang sejauh ini sehingga AS tidak berani menarik diri dengan mudah, karena kali ini sekali ditarik, satu-satunya kartu di tangan AS yang mengalahkan saraf PLA akan sepenuhnya tidak valid.

Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: en.wikipedia.org

Mengenai rencana perjalanan Nancy Pelosi ke Taiwan, Lloyd Austin Menhan AS yang menghadiri pertemuan Menteri Pertahanan Benua Amerika di Brasil, juga menerima wawancara. Kesimpulan umum adalah bahwa militer AS telah melakukan percakapan rutin dengan Nancy Pelosi tentang masalah ini.

Selain itu, militer AS juga telah menganalisis situasi saat ini di Selat Taiwan dan berbagai kemungkinan kesalahpahaman yang tidak perlu terjadi yang bisa ditimbulkan oleh rencana perjalanan Nancy Pelosi saat ini. Andaikata dia memustuskan sendiri, maka militer AS secara alami akan mengatur kekuatan militer tertentu, tetapi kata-kata Austin tampaknya mengungkapkan sebuah makna.

Artinya, militer AS tidak bersedia terjadi bentrok dengan PLA untuk melindungi politisi yang tidak tahu diri, tetapi hal ini bukan sesuatu yang dapat diputuskan oleh Austin. Karena begitu Pelosi naik pesawat dan langsung terbang ke arah Taiwan, semua "kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan" bisa berujung pada peperangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun