Pada 9 Mei 2022, tepat pada hari peringatan Kemenangan Rusia melawan fasisme/nazisme P.D. II, ketika perhatian dunia terfokus pada parade militer di Lapangan Merah Moskow, pihak Biden mulai bermain tangan hitam. Pada hari yang sama, dia menandatangani "The Ukraine Democracy Defense Lend-Lease Act of 2022 (Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahan Ukraina tahun 2022 atau UUPSU)".
Dengan "UU Sewa-Pinjam" AS kepada Ukraina ini maka akan menyebabkan Ukraina harus membayar lunas hutang kepada AS beberapa generasi. Dan Eropa akan terseret dan terkuras sumber dayanya.
Biden tampaknya  telah lama merencanakannya, sejak sebelum serangan Rusia ke Ukraina dimulai.
Putin akan menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tapi dia akan tanpa ragu untuk bertarung hingga mnecapai kemenangan, bahkan jika harus bertaruh pada nasib nasionalnya sekali pun.
Rakyat Ukraina akan terseret ke dalam pusaran utang yang tak berujung, dan Eropa akan terseret sepenuhnya dalam lubang hitam.
Tetapi Biden justru akan memakan ketiga-tiganya, dia sungguh cerdik dan terlalu "licik dan jahat". Demikian pandangan dari pengamat luar.
Bisakah Putin menahan tekanan Biden-AS ini, apakah rakyat Ukraina masih bisa diselamatkan? Ke mana kiranya arah Eropa di masa depan? Inilah pertanyaan dari banyak pengamat luar.
Sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina, Biden telah mejatuhkan sanksi ribuan item terhadap Rusia, tetapi semua sanksi itu boleh dikatakan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Ukraina (UUPSU) ini.
Dengan UU ini tidak hanya akan menggali lubang kubur Ukraina, tetapi juga menjatuhkan Eropa, dan menciptakan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Putin. Jadi, apa sebenarnya kekuatan dari UU ini?
