Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dunia Sedang Mengalami Kekurangan Pasokan Chip dan Pertarungan AS-Tiongkok

12 November 2021   10:23 Diperbarui: 12 November 2021   12:11 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Begitu Sulit Membuat Chip?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita pahami dulu kegunaan chip tersebut. Bila kita perhatikan, ponsel, komputer, mobil, dan peralatan umum lainnya tidak dapat dipisahkan dari chip. Chip banyak digunakan diperlatan ruang angkasa dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang biasa, perannya sudah tidak perlu lagi dikatakan lagi.

Sebenarnya, proses pembuatan chip tidak sulit, dapat dijelaskan secara kasar menjadi beberapa langkah seperti proses pembuatannya adalah: pemrosesan wafer dan proses pemeriksaan wafer.

Sederhananya adalah proses "mengolah pasir menjadi emas", menggunakan tumpukan pasir kecil sebagai bahan baku untuk mengekstrak silikon dengan kemurnian tinggi, dan kemudian membuat ingot silikon -> pemotongan wafer -> fotolitografi -> implantasi ion etsa, pelapisan listrik (elecroplating), pemolesan -> pengujian, pemotongan, pengemasan produksi.


mems.soe.ucsc.edu + techspot.com
mems.soe.ucsc.edu + techspot.com

Menurut pengamat Tiongkok, kesulitan di Tiongkok terutama disebabkan oleh antara lain oleh 4 aspek: Pertama, tidak ada negara yang bisa memproduksi chip secara mandiri. Dilihat dari data saat ini, 25-30% peralatan komunikasi ZTE perlu diimpor dari AS, dan sebagian besar aksesori yang diimpor adalah chip optik, banyak orang Tiongkok memandang dan merasa proporsinya cukup tinggi pada pandangan pertama.

Namun sebenarnya, rasio ini sudah sangat rendah, karena tidak ada negara di dunia yang dapat membangun lini produksi yang seluruhnya terdiri dari perusahaan-perusahaan di kawasan atau negarnya sendiri, bahkan AS, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan tidak dapat melakukannya. Setiap negara memiliki keunggulan yang berbeda, jika aksesori yang sama ingin diproduksi di negaranya sendiri biayanya bisa berlipat ganda.

Karena hal tersebut, lebih baik mengimpor aksesoris tersebut akan lebih murah. Sebenarnya pembagian kerja secara global dari rantai industri chip sekarang sangat terperinci, dan akan membayar harga yang mahal jika memutus jalur produksi saat ini.

Kedua, ada kekurangan talenta di industri chip di Tiongkok, industri chip di mana pun mereka berada, mereka membutuhkan talenta yang cukup. Jadi berapa banyak talenta yang dibutuhkan di industri chip di Tiongkok? Kesenjangan totalnya sekitar 300.000. Dan ini hanya perkiraan konservatif.

Jika ditambahkan ke semua bidang seperti chip fotonik, chip daya, dll., kesenjangan bakat di industri chip Tiongkok mungkin sekitar 600.000. Perkiraan ini bukan tanpa dasar menurut para peneliti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun