Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoroti Krisis Rantai Pasokan Barang Konsumsi AS Saat Ini

9 November 2021   19:40 Diperbarui: 9 November 2021   19:49 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi metode ini dinilai banyak pengamat adalah sejenis anggur dengan racun kronis, dan rasanya sangat enak pada awalnya. Namun, semakin banyak Anda meminumnya, semakin banyak racun berakumulasi. Tindakan ini bertahan hingga September tahun ini.

Mari kita lihat  jumlah subsidi yang diberikan pemerintah Federal AS kepada rakyat AS selama beberapa bulan terakhir. Kurang lebih mereka menerima US$100 per hari, dan setiap negara bagian di AS masih memberi mereka yang menjalankan bisnis dan tunjangan pengangguran sekitar US$50 sehari. Artinya, jika seorang Amerika berkarir, dia dapat menerima sekitar US$150 per hari dalam bentuk bantuan, yang berarti  lebih dari US$4.000 per bulan, Jadi seorang Amerika karir dapat menerima lebih dari US$ 4.000an sebulan.

Sedang gaji normal pekerja Amerika kurang lebih US$ 2.000an sebulan. Namun, selama dia seorang Amerika yang berkarir, maka akan dapat menerima lebih dari US$ 4.000an dari pemerintah AS setiap bulan, jadi hampir satu kali lipat. Jadi bagi pekerja lebih baik berbaring di rumah dan tidak bekerja saja. Akibatnya tidak heran jika di AS kekuarangan tenaga kerja mendistribusi barang-barang ke supermarket-supermarket.

Saat ini, pelabuhan-pelabuhan utama di AS masih terjadi penumpukan atau kongesti muatan. Presiden Biden meminta pelabuhan-pelabuhan di pantai barat AS untuk beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tetapi sulit untuk memecahkan masalah jika tidak ada cukup tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya.

Meskipun pandemi masih merupakan penyebab langsung yang menghambat pemulihan kapasitas produksi di banyak negara, lonjakan harga energi global saat ini telah sangat meningkatkan biaya produksi komoditas dan biaya transportasi. Kenaikan harga batu bara dan gas alam secara langsung mempengaruhi pasokan listrik yang dibutuhkan untuk produksi komoditas, dan kenaikan harga minyak mentah secara langsung mempengaruhi harga transportasi komoditas.

Ketika sebuah perusahaan tidak dapat memperoleh energi yang cukup atau tidak dapat memperoleh keuntungan, tentu akan sangat mempengaruhi semangat berproduksi.

Tetapi meskipun ekonomi AS menghadapi banyak masalah. Namun, laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan yang diharapkan dari PDB AS pada tahun 2021 masih 6%. Di permukaan, dampak negatif pandemi terhadap ekonomi memudar, dan sebagian besar perusahaan dengan permintaan sosial yang kuat sedang menguntungkan.

Tetapi siapa pun dengan mata yang tajam dapat melihat bahwa ini hanyalah gelembung indah, dan mungkin kali ini AS masih dapat mengandalkan hegemoni dolar AS untuk memanen "keuntungan" dari dunia.

Tapi lain kali tidak ada makan siang gratis di dunia ini, kata banyak pengamat. Pada bulan September tahun ini, pemerintah AS memerintahkan TSMC dan Samsung menyerahkan informasi rahasia pelanggan, dengan kedok memecahkan masalah rantai pasokan chip, TSMC awalnya akan menolak, mengumumkan tidak akan menyerahkan informasi rahasia pelanggan.

Kemudian Menteri Perdagangan AS, mengancaman dengan terang-terangan, bahwa kotak peralatan AS masih banyak alat yang cukup untuk memaksa TSMC mengirimkan informasi rahasia para pelanggannya. Baca:

Bisakah TSMC dan Samsung Terhindar Dari Perangkap "National Defense Production"AS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun