Niat dari langkah AS ini sangat jelas, yaitu, perusahaan iptek AS boleh mengeruk keuntungan uang di Tiongkok; tetapi perusahaan iptek Tiongkok, seperti Huawei, ZTE, dll., tidak diperkenan beredar dan mencari keuntungan di AS.
Tujuan AS untuk benar-benar memutus semua bisnis dan pendapatan perusahaan iptek Tiongkok seperti ZTE dan Huawei dll di AS. Tiongkok menganggap ini adalah UU hooliganinsme AS.
Di AS RUU biasanya memerlukan persetujuan dari dua kamar sebelum tindakan dapat diambil, setelah Senat dan House Representative (DPR) menyetujuan dan meloloskan RUU tersebut. Kemudian setelah tandatangani Presiden barulah efektif.
Pada 15 September tahun lalu, AS telah melarang chip kelas atas produk Huawei dengan alasan keamanan nasional. Sekarang AS bermaksud untuk menghancurkan perusahaan dan bisnis komunikasi Huawei, dan menghapus semua jaringan, komunikasi 5G Huawei.
AS terus-menerus menekan dan mendiskreditkan Huawei, tetapi sejauh ini belum berhasil menunjukan bukti nyata untuk membuktikan bahwa produk Huawei dan produk ZTE menimbulkan ancaman keamanan bagi AS dan negara lain.
Sanksi AS Membuat Bisnis Huawei Menurun
Pada 29 Oktober lalu, ketua bergilir Huawei Guo Ping mengumumkan hasil operasi Huawei dalam tiga kwuartal pertama tahun 2021: Dalam tiga kuartal pertama, Huawei mencapai pendapatan penjualan 455,8 miliar yuan dan margin laba bersih 10,2%.
Hanya dalam satu tahun, pendapatan Huawei turun drastis:
1. Pada kuartal pertama tahun 2021, pendapatan Huawei adalah RMB 152,2 miliar yuan, dibandingkan dengan RMB 182,2 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu, turun 16,5%;
2. Pada kuartal kedua tahun 2021, pendapatan Huawei adalah RMB 168,2 miliar yuan, dibandingkan dengan RMB 271,8 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu, turun 38,1%;
3. Pada kuartal ketiga 2021, pendapatan Huawei adalah RMB 135,4 miliar yuan, dibandingkan dengan RMB 217,3 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu, turun 37,7%!